Thursday, April 30, 2015

Ini Amerika Tahun 2015, Bukan 1968

@MJayRosenberg: TIME's shocking cover. pic.twitter.com/SWmEHY59Cs -- shared via UberSocial http://ubersocial.com

Rasialisme masih jadi krisis besar di banyak bagian USA. Perasaan inferior dari sebagian warga kulit hitam bercampur dengan superioritas dan sinisme warga kulit putih. Jadilah konflik berkepanjangan tepat di jantungnya negara adikuasa saat ini.

Menurut saya sih, bukan warga kulit hitam saja yang merasa direndahkan di USA. Warga Indian sudah sejak lama dikangkangi. Warga Hispanik juga cuma jadi warga kelas dua disana.

Melihat Indian di USA, sama seperti Aborigin di Australia. Jadi manusia terusir di tanahnya sendiri. Korban jiwa petualang dan penakluk kulit putih. Keturunan bangsa Eropa yang suka menjajah dan memangsa kekayaan orang lain. Mereka pula sponsor utama Yahudi Zionis untuk mencaplok tanah bangsa Palestina. Memang sudah kelakuannya begitu.

Tahun 2050, India Jadi Negara Berpenduduk Muslim Terbesar

Indonesia saat ini dikatakan sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia. Jatah kuota hajinya juga paling banyak. Tahun 2050, situasi sedikit berubah. India, yang populasi muslimnya juga sudah besar saat ini, akan jadi yang terbesar.

Ini hanyalah akan proyeksi berdasarkan tren saat ini. Entah apakah program Keluarga Berencana di Indonesia ada andil terhadap perubahan peta demografi ini. Tapi yang jelas, menurut saya, hal ini bukan karena kegiatan kristenisasi yang sangat gigih di Indonesia. Sesuatu yang somehow menurut saya takkan pernah berhasil secara signifikan menghambat laju Islamisasi. In Sya Allah.

Entah apa yang terjadi antara tahun 2015 hingga 2050. Di abad yang lalu, terjadi dua kali perang dunia dalam kurun waktu yang sama. Perubahan konstelasi politik, merger dan akuisisi wilayah politik, niscaya akan banyak terjadi. Situasi 5 tahun ke depan bisa jadi berbeda jauh dengan hari ini. Apalagi 35 tahun ke depan. Tahun 2050 saya sudah sangat tua jikapun masih hidup.

@AbbsWinston: By 2050, India will have the world's biggest populations of Muslims and Hindus pic.twitter.com/WylRHm3aAQ -- shared via UberSocial http://ubersocial.com

Yahoo Situs Berita Paling Dibaca

Bertahun-tahun berada di bawah bayang-bayang Google, setidaknya Yahoo masih unggul di beberapa bidang. Salah satunya sebagai news aggregator. Yahoo Mail juga masih exist. Yahoo Groups juga masih hidup biarpun stagnan.

Yahoo bukan kantor berita, tapi variasi berita yang diumpan dari portal berita lainnya berhasil dikumpulkan oleh Yahoo dengan cukup baik. CNN saja hanya jadi nomor dua.


@Pogue: Whoa. The #1 most visited news site online? Yahoo (says Pew Research). pic.twitter.com/Vxkf67FkMW -- shared via UberSocial http://ubersocial.com

Tuesday, April 21, 2015

Google Menata Ulang Urutan Hasil Pencarian Lewat Mobilegeddon

Jadi hari ini, 21 April, bukan saja Hari Kartini bagi orang Indonesia. Hari ini juga disebut sebagai MOBILEGEDDON bagi para webmaster seluruh dunia.

Google adalah mesin pencari dunia maya paling besar dan paling kuat. Pencarian data di internet jadi begitu mudah sejak Google beroperasi. Jika kita mengetikkan beberapa kata kunci, maka akan muncul alamat-alamat website yang sesuai dengan kata kunci tersebut. Urutannya biasanya berdasarkan yang paling cocok dengan kata kunci. Yang paling relevan akan muncul paling atas.

Namun hari ini, mereka meluncurkan 'sedikit' perubahan pada algoritma pencarian. Mereka menambahkan kriteria 'mobile friendliness' agar sebuah website bisa muncul di top ranking hasil pencarian di Google. Website yang belum mobile-friendly, siap-siap turun peringkat.

Sekarang makin banyak orang membuka website internet lewat browser di smartphone yang layarnya lebih kecil daripada layar monitor komputer. Bahkan tak lama lagi mayoritas orang akan melakukan pencarian informasi di internet menggunakan smartphone dibanding komputer meja. Google ingin memanjakan pengguna mobile, makanya mereka adakan mobilegeddon. Ini akan memaksa para webmaster, alias pembuat website internet, untuk menyesuaikan tampilan website-nya agar enak dilihat di layar smartphone yang kecil itu.

Ini adalah contoh website yang tidak mobile-friendly (hasil tes hari ini):

http://www.davidbeckham.com

Website diatas masih menampilkan teks yang terlalu kecil hingga susah dibaca di layar smartphone. Selain itu, website tersebut juga menampilkan tombol dan link yang jaraknya terlalu rapat satu sama lain sehingga akan menyulitkan pengguna smartphone layar sentuh untuk mengetuk atau mengklik tombol atau link yang ada.

Bagi yang ini mengecek apakah website-nya sudah mobile-friendly atau belum, google menyediakan analyzer di alamat ini, silakan mencoba:

https://www.google.com/webmasters/tools/mobile-friendly/

Saturday, April 4, 2015

Remaja Putri Mengalahkan Remaja Putra Dimana-mana?

@TheEconomist: Across the rich world, girls are now outclassing boys at both school and university. xx > xy? econ.st/1GthMS5 pic.twitter.com/aipLGg7dqd -- shared via UberSocial http://ubersocial.com

Apakah statistik ini mengejutkan? Tidak juga. Tentu saja, dengan beberapa keterbatasannya, kaum perempuan punya hak setara untuk memperoleh pendidikan dan mengoptimalkan intelektualitasnya. Itulah yang saya bisa pahami dari surat-surat Kartini ke Abendanon beberapa puluh tahun yang lalu. Selebihnya, setiap manusia harus mafhum bahwa ia diciptakan hanya untuk menyembah dan mengabdi kepada Allah azza wajalla.

Rencana Jalan Raya Super Panjang di Bumi

@TheKnowledge: Drive from Europe to the U.S.? Russia proposes world’s greatest superhighway pic.twitter.com/mZnj1OyIJv -- shared via UberSocial http://ubersocial.com

Luar biasa jika kita pandang peta jalan ini. Seakan-akan mengangkangi Samudera Pasifik.

Jika titik pertemuan yang dipakai adalah sebuah jembatan atau terowongan di Selat Bering, berarti jalan raya super panjang ini melintasi Siberia dan Alaska, dua wilayah sepi paling terpencil dan terdingin di imperium Russia dan USA. Apakah bakal terwujud? Kalaupun terwujud, siapa yang mau lewat situ?

Real Madrid Jadi Klub Berpendapatan Tertinggi

@TheEconomist: Congratulations Real Madrid: the world’s highest-earning club for the tenth straight year econ.st/1CdJ37T pic.twitter.com/BVM2Ladcg7 -- shared via UberSocial http://ubersocial.com

Tidak mengherankan. Real Madrid punya uang berlimpah yang diputar terus dengan pembelian bintang baru dari klub lain, mulai dari CR7 hingga Bale. Soal prestasi, mereka hanya dikangkangi oleh Barcelona, klub dengan deretan bintang yang lebih tajam. Hanya saja Barca tidak menganggap dirinya Los Galacticos seperti Real Madrid.

Manchester United, Bayern Munich, dan Paris Saint-Germain, tiga raksasa di negerinya masing-masing, harus rela menyelinap diantara 2 tim Spanyol ini. 


Thursday, April 2, 2015

Makkah, di Akhir Abad XIX

@HistoryOttoman: A View of The Ka'aba and Surrounding Buildings in Makkah, 1893 (Mekke, 1893) #OttomanEmpire pic.twitter.com/b5NH8l4LwG -- shared via UberSocial http://ubersocial.com

Ini adalah pemandangan seputar Ka'bah yang dikelilingi pilar-pilar yang dibangun oleh khilafah Turki Usmani. Sekarang sebagian pilar akan ditata ulang menyesuaikan dengan perluasan Masjidil Haram.

Pengaruh Khilafah Usmani di Indonesia

@HistoryOttoman: An Indonesian Man Sells the Posters of Ottoman Sultans in Sumatra Indonesia, 1910s Seem the Poster of Sultan Mehmed V pic.twitter.com/Jonwnz0NEZ -- shared via UberSocial http://ubersocial.com

Sri Sultan HB X dalam acara Kongres Umat Islam Indonesia ke-6 di Jogja mengungkapkan fakta sejarah bahwa keraton Yogyakarta adalah bagian pelanjut dari Khilafah Turki Usmani di tanah Jawa (link berita). Pengungkapan ini patut diapresiasi karena membuktikan luasnya pengaruh kekhalifahan Islam terakhir ini di dunia. Lebih lanjut, Khilafah Usmani pula yang mengukuhkan Raden Fatah, Sultan Demak, sebagai perwakilan resmi Khilafah Usmani pada tahun 1479. Dan pada tahun 1903 saat kongres khilafah di Jakarta, M. Amin Bey, utusan Turki Usmani, menyatakan haram hukumnya penguasa muslim tunduk pada Belanda.

Turki Usmani pula yang mengirim Wali Songo ke nusantara di abad XIII, seperti Maulana Malik Ibrahim dari Turki, Maulana Ishaq dari Samarqand, dan Maulana Hasanuddin dari Palestina. Sebelum ke tanah Jawa, biasanya mereka singgah dulu di Aceh (Samudra Pasai). Inilah yang membuat Aceh disebut juga sebagai "serambi Mekkah".

Sebagai Khadimul Haramain (pelayan dua tanah haram, Mekkah dan Madinah), Turki Usmani mengambil langkah-langkah untuk mengamankan perjalanan haji dari seluruh penjuru dunia. Maka armada mereka pun menguasai samudra Hindia yang saat itu rentan gangguan dari armada Portugis. Secara tak langsung ini menghidupkan hubungan dagang dengan penduduk nusantara.

Akhirnya, setelah Khilafah Turki Usmani diruntuhkan oleh Kemal Ataturk, tokoh pergerakan Islam di Indonesia merespon dengan mengadakan kongres khilafah di Surabaya tahun 1924 serta mengirim delegasi kongres khilafah di Kairo (link tulisan Roudhlotul Jannah).