Friday, February 27, 2015

Swasembada Beras, Warisan Soeharto

Kesamaan Pak Harto dan Jokowi mungkin ada dalam kelugasan bertindak, walaupun untuk Jokowi masih butuh pembuktian lebih lama. Tapi kedua presiden ini punya lingkungan dalam yang berbeda.

Dikutip dari caraksara.blogspot.com:

Keunggulan program ketahanan pangan pada masa kepemimpinan Pak Harto diakui oleh Menteri Pertanian Anton Apriyantono (2004—2009) dengan banyak mengadopsi program-program semasa Orde Baru. Anton mengaku, merasa berutang budi kepada Soeharto karena tugas-tugasnya sebagai Menteri Pertanian saat ini hanya menyatukan kembali puing-puing yang berserakan yang telah dibangun Soeharto. "Bangunan kokoh itu terserak akibat adanya perubahan-perubahan yang  terjadi di negeri ini. Namun, tugas saya membangun pertanian terasa lebih ringan jika dibandingkan dengan harus membangun dari nol. Beliau telah meletakkan dasar-dasar pembangunan pertanian yang benar. Banyak program beliau yang bagus dan saya lanjutkan," ujar Anton. 

Menurut Anton, setelah era Soeharto, hampir tidak ada pembangunan waduk-waduk besar. Soeharto juga membangun infrastruktur perbenihan, pengamatan, dan pengendalian hama. Banyak peninggalan Presiden Kedua RI itu yang sangat bermanfaat bagi pembangunan pertanian selanjutnya. "Saya kagum terhadap beliau yang sangat paham masalah-masalah pertanian sehingga saya tidak ragu menyebut beliau Bapak Pembangunan Pertanian Indonesia," ujar Anton.

Menguatkan pendapat Anton, Menteri Pertanian Prof Bungaran Saragih (2001—2004), mengatakan, Soeharto menempatkan upaya memenuhi kebutuhan pangan pokok tanpa harus impor, sebagai fokus pembangunan di masa pemerintahannya. "Waktu itu, ada tekad yang kuat dari pemerintah untuk berswasembada beras," ujar Bungaran.

Pada masa Soeharto, selain tekad yang kuat juga dikembangkan kebijakan dan penerapan program yang tepat dan konsisten. "Soeharto membangun dan mengembangkan organisasi atau institusi yang akan menjalankan program-program tersebut," ujar Bungaran.

Selanjutnya, setelah memiliki tekad, kebijakan, program, dan organisisasi pelaksana dari pusat hingga ke daerah, Soeharto menyediakan sumber daya manusia, yang relatif lebih pintar dengan menghasilkan sarjana-sarjana pertanian yang akan diterjunkan melaksanakan dan mendukung program tersebut, baik di lapangan maupun di lembaga-lembaga penelitian dan kampus. Soeharto juga menyediakan sumber dana yang besar untuk menyukseskan program menuju swasembada pangan.

Soeharto juga sukses memobilisasi masyarakat, terutama petani untuk bersama-sama meningkatkan produksi pertanian. "Kita beruntung saat itu mendapatkan benih unggul melalui program revolusi hijau saat itu. Soeharto menangkap revolusi hijau dengan tekad, dirumuskan dan dituangkan dalam kebijakan dan program, dicetak melalui institusi, kemudian disediakan SDM dan dana serta mobilisasi masyarakat petani," ujar Bungaran.

Ada yang masih ingat istilah VUTW dari pelajaran sekolah masa Orde Baru? Itu singkatan dari Varietas Unggul Tahan Wereng, jenis padi hasil riset yang mampu menahan gempuran hama paling ganas saat itu. Pak Harto butuh sekitar 16 tahun untuk mencapai swasembada beras. Jokowi hanya butuh 100 hari untuk membuat bangsa kita swasembada kartu.

Tuesday, February 24, 2015

Diskriminasi itu Sepanjang Masa

@ThislsAmazing: Elvis Presley waits for his bacon and eggs while a woman waits for her sandwich, she is not permitted to sit. 1956. pic.twitter.com/OeyJRmCSG1 -- shared via UberSocial http://ubersocial.com

Berikut adalah definisi DISKRIMINASI diambil dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia):

diskriminasi /dis·kri·mi·na·si/ n pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara (berdasarkan warna kulit, golongan, suku, ekonomi, agama, dsb);

-- kelamin pembedaan sikap dan perlakuan terhadap sesama manusia berdasarkan perbedaan jenis kelamin;

-- ras anggapan segolongan ras tertentu bahwa rasnya itulah yang paling unggul dibandingkan dengan golongan ras lain; rasisme;

-- rasial pembedaan sikap dan perlakuan terhadap kelompok masyarakat tertentu karena perbedaan warna kulit; 

-- sosial pembedaan sikap dan perlakuan terhadap sesama manusia berdasarkan kedudukan sosialnya.

Di lapangan apa saja kerap terjadi diskriminasi?
-Pendidikan
-Lapangan kerja
-Pemukiman
-Layanan publik
-Layanan kesehatan
-Pemanfaatan lahan
-Akses ke gedung atau lokasi bisnis
-Transportasi
-Pemungutan suara/Pemilihan umum.

Lalu gambar berikut ini masuk kategori apa??

Sunday, February 22, 2015

Syiah Adalah Fitnah bagi Umat Islam

Pada saat tasyahud akhir, setelah membaca shalawat, sunnahnya kita dianjurkan untuk membaca doa berikut (diambil dari Rumaysho.com):

Dalam hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ثُمَّ يَدْعُو لِنَفْسِهِ بِمَا بَدَا لَهُ

Jika salah seorang di antara kalian bertasyahud, maka mintalah perlindungan pada Allah dari empat perkara yaitu dari siksa Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari kejelekan Al Masih Ad Dajjal, kemudian hendaklah ia berdoa untuk dirinya sendiri dengan doa apa saja yang ia inginkan.”

(HR. An Nasai no. 1310. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Salah satu point dalam doa itu adalah memohon perlindungan Allah SWT dari jahatnya FITNAH saat masih hidup maupun setelah mati.

>>>>>>>>>>>>>>>>>
>>>>>>>>>>>>>>>>>

Berikut adalah beberapa definisi FITNAH diambil dari Al-Atsariyyah.com:

(1) Allah -Subhanahu Wa Ta’ala- berfirman,

وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ  [الأنفال/28]

Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai fitnah (cobaan) dan bahwa di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al-Anfal: 28)

Al-Imam Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithiy -rahimahullah- berkata, “Allah -Ta’ala- memerintahkan manusia dalam ayat yang mulia ini agar mereka mengetahui bahwa harta dan anak adalah fitnah (UJIAN) yang dengannya mereka diuji”. [Lihat Adhwaa’ Al-Bayaan (2/51)]

(2) Allah -Ta’ala- berfirman,

إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِلظَّالِمِينَ  [الصافات/63]

Sesungguhnya Kami menjadikan pohon Zaqqum itu sebagai fitnah (siksaan) bagi orang-orang yang zalim.” (Q.S. Ash-Shaaffat: 63)

Al-Imam Abu Muhammad Ibnu Qutaibah Ad-Dainuriy -rahimahullah- menjelaskan bahwa fitnah disini bermakna “SIKSAAN”. [Lihat Ghoribul Qur’an (hal. 372) oleh Ad-Dainuriy, cet. Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, 1398 H]

(3) Allah -Azza wa Jalla- berfirman,

وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ  [المائدة/49]

Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak mem-fitnah (memalingkan) kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.” (Q.S. Al-Maidah: 49).

Mem-fitnah disini bermakna “MEMALINGKAN” sebagaimana yang dituturkan Ahli Tafsir Negeri Syam, Al-Imam Ibnul Jauziy -rahimahullah- dalam Zaadul Masiir (2/221)

>>>>>>>>>>>>>>>>
>>>>>>>>>>>>>>>>

Fitnah bukan hanya soal kehidupan pribadi setiap individu, namun bisa pula fitnah dalam hidup sosial sebagai bagian dari umat. Salah satu fitnah besar bagi umat Islam dewasa ini adalah berkembang pesatnya agama sempalan Islam yang mendakwahkan nabi baru setelah Rasulullah Muhammad SAW. Contohnya adalah Ahmadiyah yang mengagungkan Mirza Ghulam Ahmad, serta SYIAH yang mengagungkan Ali bin Abi Thalib dan keturunannya. Akidah agama-agama baru ini sudah SESAT dan menyesatkan. Namun mereka dapat sokongan rahasia dari dunia liberal Barat dan jaringan Yahudi, sehingga negara penerus kejayaan MAJUSI kebanggaan mereka, IRAN, terus berkibar dan jadi sorotan dunia terus-menerus.

Tentulah Syiah adalah fitnah bagi umat Islam yang bersyahadat dan mengakui 4 khulafaur rasyidin. Umat Islam saat ini bagai buih air laut, yang banyak jumlahnya namun tak berisi dan lemah selemah-lemahnya. Sudahlah SDA-nya jadi santapan empuk konglomerasi Barat, tak punya kepemimpinan setelah tumbangnya kekhalifahan terakhir, juga digerogoti oleh musuh dalam selimut, yaitu Syiah yang sedang berusaha menambah massanya di Indonesia.

Sebagai fitnah tambahannya, kita umat Islam yang sadar akan bahaya Syiah ini, akan dapat bonus CAP sebagai komplotan ISIS dan WAHABI. Ini jelas fitnah diatas fitnah. Sudah Syiah sendiri jadi sumber fitnah, maka kita pun yang menolak Syiah difitnah pula sebagai penyebar faham TERORISME. Koplak!

Saturday, February 21, 2015

Perguruan Tinggi Terkemuka Menurut Badan Akreditasi Kita

Level tertinggi adalah yang rating-nya A. Pimpinan puncak masih diisi perguruan tinggi tua. UGM, IPB, Unair, ITB, ITS, UI masih 10 besar. Yang mengejutkan adalah kehadiran UNS, Unhas, Unpad, Unand di 10 besar pula. Kesemuanya adalah PTN.

Yang menarik, ada perguruan tinggi dari lingkungan Islam dalam 18 besar: UII, UMM, UIN Mlg, UIN Jkt, UMY. Dua PTS berbasis teknologi, UGD dan UKP, menyeruak pula. Dan salah satu PTN dari Pulau Jawa (lagi), Undip, sebagai juru kunci posisi 18.

Secara geografis, hanya Unhas dan Unand yang berasal dari luar Pulau Jawa. Saya tidak tahu di posisi berapa PT luar Jawa yang populer lainnya: USU, Unsri, Unud, Unsrat. Namun dari Jawa, Unbraw, Uned, Unsoed pun tak ada di 18 besar. Dari sektor swasta, kehilangan UBinus, Usakti, UKPar cukup disayangkan.

Gambar: Public Messenger Jaman Dulu

"John, saya tunggu di cafe seberang Trafalgar jam 2 siang. Sir William Grisham".

"Saya tiba-tiba sakit. Pertemuan dibatalkan. Dari Mr. Herlock Sholmes untuk Monsieur Lupin."

Ini adalah mesin otomatis penerima titipan pesan. Cukup tulis pesannya, masukkan koin, maka pesan akan terpampang di papan pengumuman selama 2 jam. Teknologi canggih di awal abad 21. Bisa menggantikan konsep penitipan pesan secara manual, lewat manusia.

Gambar: Lion Air Bikin Heboh, tapi Tetap Laris

Setelah membuat ancaman-ancaman dan sanksi terhadap Air Asia, yang notabene adalah pihak yang terkena musibah, walaupun maskapai ini favorit pelancong, kita melihat bahwa Kemenhub sedikit naik pamor dengan kesan keTEGASannya. Sekali waktu, pekan ini, publik (LAGI-LAGI) disuguhi drama delay panjang dan kemarahan penumpang LION AIR. Ini bukan yang pertama kali, malahan sudah sangat sering, walaupun kejadian kali ini adalah yang terburuk sepertinya.

Apa reaksi Kemenhub? Ternyata Kemenhub hanya berpegang pada regulasi yang ada, tanpa melihat besarnya letupan emosi konsumen. Mungkin mereka pikir, saya cuma ngurusin aturan. Urusan layanan ke konsumen, biar pihak lain yang ngurusin, Kemenhub normatif saja. Disinilah publik melihat KETIMPANGAN.

Apakah ini urusannya YLKI? Ingat, YLKI itu cuma yayasan, tak punya hak regulasi. Lalu kementerian mana yang mengurusi hak konsumen?? Pemerintahan Jokowi, jika ada RESHUFFLE, harus membentuk kementerian khusus pemberdayaan konsumen.

Wednesday, February 18, 2015

Gambar: Ujungnya Tembok China

@ThislsAmazing: Where the Great Wall Of China Ends pic.twitter.com/5gl3SKLbvi -- shared via UberSocial http://ubersocial.com

Tembok Besar China mulai dibangun sejak abad ketujuh sebelum masehi, namun sebagian besarnya dibangun pada masa kekaisaran dinasti Ming. Menurut sebuah survei arkeologi tembok besar ini termasuk seluruh cabangnya mencapai panjang 21 ribu kilometer. Bukan main!

Fungsi utama tembok besar dan super panjang ini adalah untuk menahan invasi dari suku-suku bangsa di kawasan Mongolia. Fungsi lainnya jadi semacam border control, tempat pengawasan imigrasi dan pemungutan cukai perniagaan dari pedagang yang melintasi Jalur Sutera.

Dan ngomong-ngomong, tembok besar ini tidak bisa dilihat dari bulan lho, berlawanan dengan asumsi yang sudah lama beredar. Lha wong diameter tembok ini hanya sekitar 9 meter. Inilah Tembok Besar China dari ujung ke ujung.

Sunday, February 15, 2015

Orang Tak Bersalah pun Bisa Jadi Narapidana Korupsi

Hidup di Indonesia itu ironis. Yang kuat merajalela, yang lemah masuk penjara. Biarpun masalahnya tidak berhubungan langsung dengan uang negara, tetap saja dengan segala cara tuduhan korupsi berubah menjadi dakwaan dan penjara.

Indar Atmanto dilaporkan oleh LSM pemeras, katanya IM2 memakai frekuensi tanpa membayar ke pemerintah, padahal mereka punya kontrak business-to-business dengan Indosat dan regulator baik Kemenkominfo maupun BRTI tak melihat ada pelanggaran sama sekali. Akhirnya tetap dijebloskan ke penjara.

Lutfi Hasan Ishaq direkayasa seolah bersekongkol dengan Fathonah, untuk mempengaruhi menteri pertanian soal kuota impor sapi, dengan imbalan uang suap, padahal uangnya dimakan Fathonah sendiri, tak terbukti sampai ke LHI, swasta ke swasta, tak terbukti ada perubahan regulasi, dan tak ada kerugian negara sama sekali. Akhirnya tetap dijebloskan ke penjara.

Ricksy Prematuri dilaporkan oleh LSM yang dalangnya pengusaha kalah tender bahwa proyeknya itu fiktif, padahal ia hanya menjalankan tugas perusahaannya, Chevron, untuk memonitor pekerjaan yang dilakukan pemenang tender subkontraktor proyek bioremediasi, proyeknya nyata, business-to-business. Akhirnya tetap dijebloskan ke penjara.

Semua kasus diatas sudah sampai ke tahap kasasi Mahkamah Agung, namun tetap divonis bersalah. Menurut logika keadilan Anda sendiri bagaimana? Masih menganggap semua orang di MA itu malaikat yang tak punya salah??

Maka tak heran bahwa media asing menulis tentang IRONI ini. Jadi orang jujur di Indonesia itu berat hukumannya.

Berita Okezone (12Sep2014):

Sidang kasasi terdakwa Ricksy Prematuri, selaku Direktur PT Green Planet Indonesia (GPI), perusahaan rekanan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) menyisakan pertanyaan besar. Putusan kasasi itu dihasilkan dari suara tidak bulat soal tafsir dan logika perkara korupsi.

Adapun aktornya adalah Leopold Luhut Hutagalung, seorang hakim agung yang menjadi anggota majelis yang mengadili perkara Ricksy. 

Hakim ad hoc MA itu mengajukandissenting opinion dan menyatakan bahwa telah terjadi lompatan-lompatan logika yang menyimpang dari asas-asas hukum perdata sebagai acuan dalam memeriksa perkara pidana tersebut.

“Apabila dibenarkan cara mengadili kasus seperti ini, implikasinya amat luas sehingga setiap perbuatan melawan hukum dalam pelaksanaan kontrak antara swasta dengan swasta lainnya akan selalu dapat dijadikan sebagai bentuk tindak pidana korupsi jika salah satu pihak swasta tersebut secara kebetulan memiliki kontrak dengan perusahaan negara,” terang Leopold.

Majelis Hakim MA diketuai oleh Artidjo Alkostar, dengan anggota majelis yakni Leopold Luhut Hutagalung serta MS Lumme memutuskan Ricksy Prematuri bersalah dan dipenjara lima tahun melalui putusan kasasi bernomor 2330K/PID.Sus/2013.

Menurut Leopold, hubungan antara terdakwa Ricksy sebagai Direktur PT Green Planet Indonesia (PT GPI) dengan Widodo dan Alexiat sebagai karyawan CPI merupakan hubungan perdata.

Di mana, dalam hukum perdata dianut kebebasan berkontrak dengan pihak-pihak yang berkontrak. Tidak ada pihak yang boleh mencampuri pihak swasta untuk berkontrak.

“Bahwa kalau kemudian terdakwa melakukan perbuatan melawan hukum atau menyalahgunakan kewenangan sebagai Direktur PT GPI maka terdakwa dapat digugat dalam perkara perdata oleh PT CPI sebagai lawan dalam berkontrak," terangnya.

"Ternyata, tidak pernah digugat oleh PT CPI. Bahwa turut campurnya Kejaksaan Agung dalam perkara ini melanggar asas berkontrak dari para pihak swasta dan menjadikan perkara ini menjadi aneh dan mengundang pertanyaan besar," ulasnya lagi.

Terdakwa Ricksy, menurut Leopold, tidak terbukti melakukan perbuatan melawan hukum maupun menyalahgunakan wewenang serta tidak terbukti terjadinya kerugian negara dalam kasus ini.

Berita Varia (05Feb2015):

Putusan Mahkamah Agung terhadap eks Direktur Utama PT Indosat Mega Media (IM2) Indar Atmanto dipertanyakan banyak pihak. Indar dinilai tak patut dinyatakan bersalah dan juga IM2 tidak seharusnya membayar kerugian negara atas penggunaan pita lebar frekuensi 2,1 Ghz senilai Rp 1,3 triliun karena dakwaan korupsi.

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menyatakan adanya penggunaan frekuensi 2,1 GHz secara tidak sah yang dilakukan IM2. Namun, menurut anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono, IM2 yang merupakan penyelenggara jasa internet memang semestinya tidak diwajibkan memiliki izin menggunakan frekuensi dan membayar BHP (Biaya Hak Penggunaan) frekuensi.

“Dakwaan tindak pidana telekomunikasi (Tipitel) terhadap Indar Atmanto seharusnya bisa diselesaikan di tingkat eksekutif,” kata Nonot. Caranya, dengan mengadakan gelar perkara melalui sidang kabinet yang digelar pemerintah sebagai lembaga eksekutif dengan aparat penegak hukum di bawahnya. Misalnya, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kepolisian RI (Polri), dan Kejaksaan Agung (Kejagung).

“Sekarang statusnya ruwet karena melibatkan institusi bukan lagi oknum, yaitu Presiden, Mahkamah Agung (MA), dan Kejagung,” sambungnya.

“Kenapa dakwaan Tipitel ditangani dengan pengadilan Tipikor?” tanya Nonot.

Menurut dia, dakwaan terhadap Indar dan IM2 cenderung mengabaikan regulasi yang menjadi payung hukum bagi industri telekomunikasi dan turunannya. Yaitu, Undang-Undang Telekomunikasi, Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri (Permen) Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Dalam dakwaan Tipikor yang menjerat IM2 disebutkan, terjadi perbuatan melawan hukum (PMH) yang merugikan keuangan negara. Alasannya, karena IM2 tidak membayar Biaya Hak Penggunaan (BHP) Frekuensi. Faktanya, kata Nonot, tidak ada PMH yang menyalahi regulasi telekomunikasi karena semua sesuai aturan dalam UU, PP dan Permen.

Thursday, February 12, 2015

Efek Media Dalam Membangun Citra

@dyahsuji: Yang cerdas bisa y komparasi no 1-2 vs 3? ;) @SangPemburu99 @bayprio @Fahmisalim2 @bang_dw @dimasprakbar @ardianasmar pic.twitter.com/1FIOVZnDgE -- shared via UberSocial http://ubersocial.com

Dari tweet diatas saya dapatkan gambar berikut. Ini contoh paling alamiah dari kuatnya pengaruh DIKSI (pilihan kata) terhadap respon atau persepsi masyarakat. Pakar psikologi komunikasi yang bisa memadukan antara jurnalisme dan periklanan pasti bayarannya mahal ya?!

Wednesday, February 11, 2015

Tak Ada Lagi Banjir di DKI Jakarta

Yang ada adalah genangan. Kalau genangan, berarti hanya beberapa jam sudah surut. Beda dengan banjir yang bisa berhari-hari. Sudah ada selebriti yang mengucapkan selamat kepada Gub Ahok karena berhasil mencegah banjir yang tahun-tahun sebelumnya bisa berlangsung lebih dari sehari.

Menurut saya, kota Jakarta ini sudah seperti kuali. Kota ini hanya bisa mengumpulkan apa yang diterimanya dari luar tanpa bisa mengalirkannya kembali keluar. Cara satu-satunya adalah menggunakan POMPA. Sayangnya, soal pompa ini juga menimbulkan kontroversi. Ahok bilang pompa siap namun tidak ada listrik untuk menjalankannya. Sementara si penyedia listrik, PLN, bilang bahwa listrik diputus sementara untuk mencegah korban jiwa akibat kesetrum. Lalu muncullah teori konspirasi bahwa "banjir", maksudnya "genangan", yang terjadi adalah hasil sabotase. Untung Ahok sendiri sudah minta maaf kepada rakyat DKI soal banjir kali ini.

Sentimen negatif soal Ahok yang kadang terlihat emosional itu suatu saat bisa memudar andai yang bersangkutan dapat menunjukkan bahwa dia "right on the track". Banjir langganan Jakarta sejak puluhan atau mungkin ratusan tahun lalu itu, jika bisa dikurangi separo saja, maka Ahok bisa leluasa mencalonkan diri sebagai gubernur lagi. Jika tidak, maka kisah Jokowi bisa berlanjut.

Kabar Penembakan di Chapel Hill USA

Berita dengan cepat beredar di media sosial mengenai pembunuhan 3 mahasiswa muslim di Chapel Hill, North Carolina. Bahkan di twitter, hashtag #ChapelHillShooting dan #MuslimLivesMatters jadi trending. Belum jelas apa duduk perkaranya, namun dengan sentimen agama dari korban, juga pernyataan (yang belum diklarifikasi) dari si pelaku di halaman facebook-nya, serta angin sentimen dari kasus Charlie Hebdo, maka kasus ini jadi gambaran membosankan dari stereotype yang masih subur di dunia Barat sana bahwa media mereka memang punya standar ganda.

Monday, February 9, 2015

Gambar: Paradoks Penegakan Hukum Korupsi Hari Ini

Sekedar gambar yang di-share dari Twitter. Katanya gambar lebih berarti daripada seribu kata.

Saturday, February 7, 2015

Rezim Kita Kepincut Proton. Apakah Lupa Esemka?

Banyak yang sering menyalahartikan gebrakan Jokowi. Sebagai seorang yang cenderung phlegmatis, menurut saya, Jokowi lebih banyak bekerja daripada bicara. Baginya, semua kritik bisa dijawab dengan kerja kerja kerja. Semakin deras kritik, maka dia hanya harus kerja semakin keras.

Proton adalah produk kebanggaan Malaysia sejak jamannya Mahathir Mohammad. Semua warga Malaysia dianjurkan untuk membeli mobil andalan negeri jiran ini. Jika warga Malaysia ingin membeli mobil ini, mereka mendapat insentif subsidi sehingga harganya lebih murah.

Esemka adalah ikon kebanggaan Wong Solo setidaknya saat Jokowi masih jadi walikota disana. Kini gaungnya sudah reda bahkan sepi. Jika Jokowi lupa bahwa dia pernah mempopulerkan Esemka bahkan dijadikan semacam kendaraan politik baginya, maka tak usahlah terlalu diprotes. Lupa itu hal normal bagi manusia normal. Mungkin Proton bisa digunakan sebagai batu loncatan memasyarakatkan Esemka. Mungkin ada rencana besar yang sedang di-KERJA-kan Jokowi yang tidak mungkin bisa dipahami oleh lawan politiknya. Mungkin. Mungkin.

Gambar: Makkah dari Teropong ISS

Ini adalah gambar menarik, karena sempat-sempatnya astronot Rusia dari International Space Station yang mengorbit di luar angkasa sana memotret salah satu bagian bumi yang paling terang. Jika benar gambar ini dan sudah dikonfirmasi, maka tiada kata yang pantas selain Subhanallah...

Makkah adalah kota suci, karena ada Masjidil Haram. Masjidil Haram masjid yang mulia karena di pusatnya adalah Ka'bah. Ka'bah adalah kiblat shalat manusia beriman di seluruh dunia. Ka'bah tak henti-hentinya dikunjungi manusia beriman dari seluruh dunia. Selama 24 jam setiap hari orang berjalan mengitarinya (thawaf) dan shalat menghadap kearahnya. Mau ada foto itu atau pun tidak, Makkah tetap titik pusat di kulit bumi.

Sunday, February 1, 2015

Beberapa Tips Kecil, Selingan di Hari Libur Berhujan

Diambil dari @GoogleFacts di twitter. Sekedar selingan ringan daripada membicarakan POLITIK terus-menerus.