Sunday, March 8, 2015

Mengapa Nahdhatul Ulama mendukung Syiah

Mengapa Nahdhatul Ulama mendukung Syiah?

Dari https://syiahali.wordpress.com/2012/10/08/syiah-aman-saat-nu-dipimpin-gus-dur/ :

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai aliran Islam Syiah secara umum bukan merupakan aliran sesat. “Tidak sesat, hanya berbeda dengan kita,” kata Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj, di kantor kepresidenan, Jakarta, Selasa 28 Agustus 2012.

Menurut dia, Syiah merupakan salah satu sekte Islam yang sudah ada sejak 14 abad lalu. Sekte ini pun ada di berbagai belahan bumi, termasuk Indonesia. “Pusatnya memang di Iran,” ujar Said.

Dalam pertemuan-pertemuan resminya KH. Aqil Siradj sering mengutip pernyataan pendahulunya Al-Marhum KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur): “NU (Nahdhatul Ulama itu Syiah minus Imamah, dan Syiah itu NU plus Imamah.” Terlalu banyak kesamaan NU dan Syiah. Bahkan peran dan posisi kiyai dalam tradisi NU sangat mirip dengan peran dan posisi Imam dalam tradisi Syiah. Hanya, di NU konsep itu hadir dalam wujud budaya, sementara di Syiah dalam bentuk teologi. Ini substansi pernyataan Gus Dur di atas.

Dari http://m.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,1-id,33335-lang,id-c,warta-t,Kiai+Said++NU+dan+Syiah+Banyak+Ketemu-.phpx :

Sabtu, 06/08/2011 18:33
Kiai Said: NU dan Syiah Banyak Ketemu

Jakarta, NU Online
Ketua umum PBNU KH Said Aqil Siroj menyatakan, antara NU dan penganut Syiah, banyak memiliki kesamaan dalam tradisi, yaitu sama-sama menghormati ahlul bait, atau keturunan Rasulullah. 

Dikatakannya, Rasulullah suatu menegaskan, dirinya tidak meminta upah dalam mengembangkan Islam, tetapi meminta agar umat Islam menghormati anak cucunya. “Kita ini bukan siapa-siapa, kecuali satu saja, mencintai keluarga Rasul,” paparnya dalam pertemuan antara Jamiyyatul Qurra wal Huffadz NU dan Iran di gedung PBNU, Sabtu (6/8).

Dituturkannya, pasca khulafaurrasyidien, orang Arab sibuk berpolitik dan terpecah belah. Ini mengakibatkan dunia ilmu pengetahuan didominasi oleh orang luar Arab. Kang Said menyebutkan sejumlah ilmuwan yang berasal dari Iran, diantaranya Imam Ghozali, Imam Ghozali, Abu Jafar Attabari, Umar bin Ubait, Washil bin Atho, Jabin bin Hayya, Ibu Sina, Al Farabi, Arrazi, Al Juwaidi dan lainnya. 

Demikian pula, penyebaran Islam di Indonesia melalui jalur Persia, selanjutnya masuk ke Gujarat sampai akhirnya tiba di Indonesia. TAk heran, Sunan Ampel merupakan salah satu keturunan dari Ja’far Shodik.

Dari http://www.muslimedianews.com/2014/01/hubungan-sunni-syiah-damai-dalam.html?m=1 :

Pernyataan Para Ulama Sunni terhadap Syiah

1.    Risalah Amman, “Siapa saja yang mengikuti dan menganut salah satu dari empat madzhab Ahlussunnah (Hanafi, Syafi’i, Maliki, Hanbali), dua madzhab Syi’ah Ja’fariyyah dan Zaidiyyah, madzhab Ibadhiyyah dan madzhab Dzahiriyyah adalah Muslim. Tidak diperbolehkan mengkafirkan salah seorang dari pengikut/penganut madzhab-madzhab yang disebut di atas. Darah, kehormatan dan harta benda salah seorang dari pengikut/penganut madzhab-madzhab yang disebut di atas tidak boleh dihalalkan. Lebih lanjut, tidak diperbolehkan mengkafirkan siapa saja yang mengikuti akidah Asy’ari atau siapa saja yang mengamalkan tasawuf  (sufisme). Demikian pula, tidak diperbolehkan mengkafirkan siapa saja yang mengikuti pemikiran Salafi yang sejati.” (ammanmessage.com)

2.    Prof. Dr. Umar Shihab (Ketua MUI Pusat): “Syiah bukan ajaran sesat, baik Sunni maupun Syiah tetap diakui Konferensi Ulama Islam International sebagai bagian dari Islam.” (rakyatmerdekaonline.com)

3.    Prof. Dr. KH. Said Agil Siradj (Ketua Umum PBNU): “Ajaran Syiah tidak sesat dan termasuk Islam seperti halnya Sunni. Di universitas di dunia manapun tidak ada yang menganggap Syiah sesat.” (tempo.co)

4.    Prof. Dr. Din Syamsuddin (Ketua Umum PP Muhammadiyah): “Tidak ada beda Sunni dan Syiah. Dialog merupakan jalan yang paling baik dan tepat, guna mengatasi perbedaan aliran dalam keluarga besar sesama Muslim.” (republika.co.id)

5.    KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur): “Syiah itu adalah NU plus imamah dan NU itu adalah Syiah minus imamah.”

6.    Prof. Dr. Amin Rais (Mantan Ketua PP Muhammadiyah/Ketua MPR RI ): “Sunnah dan Syiah adalah madzhab-madzhab yang legitimate dan sah saja dalam Islam.” (satuislam.wordpress.com)

7.    Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta): “Syiah merupakan bagian dari sejarah Islam dalam perebutan kekuasaan, dari masa sahabat, karenanya akidahnya sama, al-Qurannya dan nabinya juga sama.” (republika.co.id)

8.    Prof. Dr. Syafi’i Ma’arif (Cendikiawan Muslim, Mantan Ketua PP Muhammadiyah): “Kalau Syiah di kalangan madzhab, dianggap sebagai madzhab kelima.” (okezone.com)

9.    Marzuki Alie (Ketua DPR RI): “Syiah itu madzhab yang diterima di negara manapun di seluruh dunia, dan tidak ada satupun negara yang menegaskan bahwa Islam Syiah adalah aliran sesat.” (okezone.com)

10.    KH Nur Iskandar SQ (Ketua Dewan Syuro PPP): “Kami sangat menghargai kaum Muslimin Syiah.” (inilah.com)

11.    KH. Alie Yafie (Ulama Besar Indonesia): “Dengan tergabungnya Iran yang mayoritas bermadzhab Syiah sebagai negara Islam dalam wadah OKI, berarti Iran diakui sebagai bagian dari Islam. Itu sudah cukup. Yang jelas, kenyataannya seluruh dunia Islam, yang tergabung dalam 60 negara menerima Iran sebagai negara Islam.” (tempointeraktif)

12.    Syaikh Ahmad Deedat, kristolog masyhur yang juga seorang ulama Sunni mengatakan: “Saya katakan kenapa Anda tidak bisa menerima ikhwan Syiah sebagai madzhab kelima? Hal yang mengherankan adalah mereka mengatakan kepada Anda ingin bersatu. Mereka tidak mengatakan tentang menjadi Syiah. Mereka berteriak: “Tidak ada Sunni atau Syiah, hanya ada satu, Islam.” Tapi kita mengatakan kepada mereka: “Tidak, Anda berbeda. Anda Syiah!” Sikap seperti ini adalah penyakit dari setan yang ingin memecah-belah. Bisakah Anda membayangkan, kita Sunni adalah 90% dari Muslim dunia dan 10%-nya adalah Syiah yang ingin menjadi saudara seiman, tapi yang 90% ketakutan. Saya tidak mengerti mengapa Anda yang 90% menjadi ketakutan. Mereka (Syiah) yang seharusnya ketakutan.

Dari kutipan-kutipan diatas kita bisa lihat bahwa ternyata ideologi Syiah sudah menggerogoti banyak kampus Islam di dunia, sehingga para lulusannya yang saat ini memegang tampuk kepemimpinan Ormas Islam menjadi lemah dan kompromistis. Entahlah apa mereka sempat mempelajari agama sempalan ini dengan lengkap atau tidak. Alhamdulillah masih ada kelompok umat Islam yang tidak terkelabui. Walaupun harus rela dapat stempel WAHABI dari mereka, yang penting kesadaran akan bahaya Syiah tetap ada. Berikut pandangan ulama besar Syaikh Hasyim Asy'ari dan NU tentang syiah:

http://m.kompasiana.com/post/read/472316/2/pandangan-nu-terhadap-syiah.html

Beliau berkata: “Di zaman akhir ini tidak ada madzhab yang memenuhi persyaratan kecuali madzhab yang empat (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali). Adapun madzhab yang lain seperti madzhab Syi’ah Imamiyyah dan Syi’ah Zaidiyyah adalah ahli bid’ah. Sehingga pendapat-pendapatnya tidak boleh diikuti” (Muqaddimah Qanun Asasi li Jam’iyyah Nahdlatul Ulama’, halaman 9).

Lantas apa landasan Syaikh Hasyim mengatakan demikian?

Landasannya yaitu hadis yang ditulis Ibnu Hajar dalam Al-Shawa’iq al-Muhriqah.

Nabi SAW bersabda:

“Apabila telah Nampak fitnah dan bid’ah pencacian terhadap sahabatku, maka bagi orang alim harus menampakkan ilmunya. Apabila orang alim tersebut tidak melakukan hal tersebut (menggunakan ilmu untuk meluruskan golongan yang mencaci sahabat) maka baginya laknat Allah, para malaikat dan laknat seluruh manusia”.

Di sini jelaslah bahwa beliau memperingatkan umat islam di Indonesia, terkhususnya Nahdliyyin dari syiah, dikarenakan penyimpangan mereka dalam beberapa hal, di antaranya  caci maki dan hujatan mereka terhadap sahabat Nabi SAW. Dan peringatan beliau itu nampak jelas dalam Muqaddimah Qanun Asasi halaman 7.

22 comments:

  1. Ngapain Pak?
    Perangin sana.
    Sedikit saja darah saudara Islam ku (sunni atau syiah) ada yang menetes karena perbedaan itu, maka haram hukumnya untuk bapak menyebut diri bapak Islam.

    ReplyDelete
  2. perbedaan syiah dan suni sangat prinsipil dan dibidang aqidah. jadi jika anda menganggap salahsatunya saudara anda secara otomatis anda adalah musuh salahsatunya.

    ReplyDelete
  3. saya harap saudara nurisma (yang komen pertama kali) meninjau syiah dengan seksama karena mereka mengahalakan darah orang yang bukan syiah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
    2. Tepatnya menghalalkan darah ahlussunnah,,, syiah itu buatan yahudi, mereka berdampingan dengan yahudi yg berpura pura masuk islam,,, dlm menghancurkan islam, syiah bergandengan dengan semua agama,,,,
      kecuali SUNNI atau AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH

      Delete
    3. Tepatnya menghalalkan darah ahlussunnah,,, karena syiah didirikan oleh org yahudi yg pura2 masuk islam untuk adu domba,,, syiah bergandengan dengan semua agama, kecuali sunni atau ahlussunnah wal jamaah...

      Delete
    4. Tepatnya menghalalkan darah ahlussunnah,,, karena syiah didirikan oleh org yahudi yg pura2 masuk islam untuk adu domba,,, syiah bergandengan dengan semua agama, kecuali sunni atau ahlussunnah wal jamaah...

      Delete
  4. Wahabi...oh...wahabi. Islam jgn mudah diadu domba.Islam rahmatan lil alamin.

    ReplyDelete
  5. Wahabi Antek Amerika
    cuma orang bodoh aja yg ketipu sama Wahabi

    sunni syi'ah itu islam bersatu melawan Paham Wahabi Teroris... Tukang Fitnah... dan jahiliyah

    ReplyDelete
  6. Kalian hebat seperti Tuhan. Berbicara seolah kebenaran & tafsir kalian kebenaran mutlak.
    Entah syiah atau sunni jika mereka menyembah hanya 1 Tuhan yaitu Allah, & mengakui nabi Muhammad utusan Allah serta mengakui Al Quran sebagai Firman-Nya dan memakainya sbg kitab sucinya,mereka saudara ku. Bahkan aku tidak akan menyakiti siapapun yg berbeda imannya jika mereka punya niat hidup bersama sebagai manusia yg baik.

    ReplyDelete
  7. OO... jadi wahabi paling bener ya... mantaaaaap...

    Istiqomah aja pak...!!

    Pasti wahabi sukes...!!

    Allah paling cinta sama wahabi tulen... sebab wahabi itu bukan syi'ah.. dan pasti pengikut wahabi masup sorganya Allah karena bukan syi'ah

    Laksanakan apa2 yang ada dijaman rosul... terutama perbudakan.. ayo hadirkan lagi..

    Hayo balik lagi pak mikirnya... Indonesia itu dari wali2 penyebar islam itu sudah syi'ah... buktinya ngajarin tahlilan.. ngajarin maulidan.. ngajarin selametan..

    Cuma bedanya emang ga pake nyumpah2 sahabat aja...

    Jadi diantara nenek moyang bapak juga kalopun islam... ya islamnya islam syi'ah ala wali2... untuk itu.. mereka masuk neraka karena bukan wahabi termasuk wali2nya..

    Selamat pak... ayo masukin semua org indonesia tercinta ini ke sorga pak.. jadikan Indonesia negara wahabi... sebab tiada jalan lain menuju kesorga selain jalan wahabi...

    Oh lupa.. gasuka dibilang wahabi... yaudah ane ganti jadi salafi...

    Tiada jalan lain kesorga selain salafi.. sebab salafi adalah jalan para sahabat...

    Jadi salafi adalah ajaran para sahabat nabi ya pak...

    Mantaaaap...

    Kalo ajaran dari nabi sendiri apa namanya pak...?

    Gapapa deh ane masup neraka... asal ane dapetin yg asli ajaran nabi... bukan ajaran sahabat

    Makasih

    ReplyDelete
  8. OO... jadi wahabi paling bener ya... mantaaaaap...

    Istiqomah aja pak...!!

    Pasti wahabi sukes...!!

    Allah paling cinta sama wahabi tulen... sebab wahabi itu bukan syi'ah.. dan pasti pengikut wahabi masup sorganya Allah karena bukan syi'ah

    Laksanakan apa2 yang ada dijaman rosul... terutama perbudakan.. ayo hadirkan lagi..

    Hayo balik lagi pak mikirnya... Indonesia itu dari wali2 penyebar islam itu sudah syi'ah... buktinya ngajarin tahlilan.. ngajarin maulidan.. ngajarin selametan..

    Cuma bedanya emang ga pake nyumpah2 sahabat aja...

    Jadi diantara nenek moyang bapak juga kalopun islam... ya islamnya islam syi'ah ala wali2... untuk itu.. mereka masuk neraka karena bukan wahabi termasuk wali2nya..

    Selamat pak... ayo masukin semua org indonesia tercinta ini ke sorga pak.. jadikan Indonesia negara wahabi... sebab tiada jalan lain menuju kesorga selain jalan wahabi...

    Oh lupa.. gasuka dibilang wahabi... yaudah ane ganti jadi salafi...

    Tiada jalan lain kesorga selain salafi.. sebab salafi adalah jalan para sahabat...

    Jadi salafi adalah ajaran para sahabat nabi ya pak...

    Mantaaaap...

    Kalo ajaran dari nabi sendiri apa namanya pak...?

    Gapapa deh ane masup neraka... asal ane dapetin yg asli ajaran nabi... bukan ajaran sahabat

    Makasih

    ReplyDelete
  9. Ikut kata. Mbah Hasyim Asy'ari aja....

    ReplyDelete
  10. إلى عموم السنة والشيعة في العراق: عدوكم "الحقيقي" هو من استطاع إقناعكم أنكم أعداء
    "Kepada seluruh Ahlussunnah (Sunni) dan Syi'ah di Iraq: Musuh kalian yang sebenarnya (hakiki) adalah mereka yang menyakinkan kalian bahwa kalian (Sunni-Syi'ah) adalah bermusuhan"
    " Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman al-Jufri "

    ReplyDelete
  11. knp cm imam husen yg dimulyakn oleh golongan syi'ah..bkn kah ada imam hasan sbgai cucu baginda rosulullah saw..

    ReplyDelete
  12. org yg benci islam memoles dgn islam,pdhal itu buatan org kafir,,liberal sgaja mengadu domba,,inilah knp islam ada hukum bid'ah..agar umat y ga melenceng jauh sprti umat trdahulu..

    ReplyDelete
  13. perbedaan akan jelas bagi yang merasa cukup dalam berilmu.
    kalam tanpa di dasari adap atau ahlak ( toto kromo ) adalah masyarakat beragama (mungkin ya...boleh dibilang santri baru lahir).
    bukan orang ahli agama.
    dan saya tidak menyebut dia atau mereka.

    ReplyDelete
  14. hehe...sya ini islam tapi gak ngerti aliran. kaya nya kalo sya perhatikan kok pada berbangga hati. aliran sya paling bagus dan aliran kamu sesat heheh...tapi yg ada di benak sya. sya percaya tuhan itu Esa maha adil maha bijaksana maha segalanya...dan islam itu satu.
    bukannya islam itu mengajarkan kebaikan, kerukunan kebersamaan saling menghargai pendapat orang lain bukan saling menjelekan atau menghujat. toh kalo urusan sesat atau tidak biar dia yg menjalankannya dan apabila kalo memang benar sesat adanya kan tinggal tunggu azab dari tuhannya.
    marilah kita sebagai manusia yg berahlak dan beragama kita pertahankan kerukunan kedamain dalam diri kita masing2. semoga Allah SWT melindungi kita semua. amin

    ReplyDelete
  15. Islam itu satu, "agama yg sdh disampaikan Utusan Tuhan YME".. Jd, ya memang satu...
    yang benar..
    So, kelompok / aliran / golongan agama yg beda dg tanda kutip, ya berarti beda alias tidak sama dengan yang tanda kutip.. Celakanya adlh ada kabar dr Utusannya Alloh bhw ada 72 aliran tersesat dari aliran yang benar.. Jadinya lagi, kalo saya mengatakan aliran2 dlm Islam yang 72 itu tidak sesat, mk berarti saya tdk percaya dg kabar tsb..

    ReplyDelete
  16. Hehehe masih aja ngeributin sunni syiah... Plis ini jaman now... Gaul dong ah... Tafakur diri saja lah,apakah kita sudah layak menamakan diri sendiri Muslim?? Pertanyaanya sederhana tp menjawabnya tidak sesederhana itu...

    ReplyDelete
  17. Alah... kok pada dukung Syiah semua. Bukankah Syiah itu Dajjal yg keluar dari Kurasan Iran.
    Libanon, dikuasai, Irak, Afganistan, Suriyah, dan Yaman hampir.
    Nnti Dajjal akan menguasai semua kecuali 2 kota Makah dan Madinah.
    Aqil Sirat membela Syiah. Habieb dihina lihat di youtube.
    Ustar di demo, banser bubarkan pengajian, tapi gereja dijaga.
    Ormas Islam dibubarkan.
    NU dipisahkan dengan ormas2 islam lain, biar sunni pecah, lalu bela Syiah, bela Islam Nusantara.

    ReplyDelete
  18. Yg dianggap sesat oleh pendiri NU itu syiah imamiyah dan zaidiyah bkn berarti semua syiah sesat krn banyak aliran2 syiah , goblokgoblok

    ReplyDelete