Wednesday, December 31, 2014

Bravo Basarnas, Sayang Terlambat

Media mainstream banyak yang sedang mengelu-elukan keberhasilan Badan SAR Nasional, di bawah pemerintah Indonesia (baca: Jokowi). Katanya, keberhasilan menemukan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 di Laut Jawa ini termasuk tercepat dibandingkan pengananan situasi serupa di negara lain. Katanya ini semacam pembuktian kemampuan kepemimpinan Jokowi dan jajarannya. Katanya, kalau urusan pesawat jatuh saja mereka sudah begitu rapi begini, apalagi jika dihadapkan pada krisis yang lebih buruk.

Tapi di sisi lain, saya awalnya berharap semua penumpang itu terselamatkan. Bayangkan, pesawat jatuh Minggu pagi, tapi harus menunggu hingga Selasa pagi untuk menemukan lokasi TKP terduga. Dan sampai hari ini, Kamis, baru segelintir mayat yang ditemukan. Alasan utama adalah cuaca buruk. Padahal saya pikir, andai pesawat ditemukan lebih cepat, masih ada harapan para penumpang yang terjebak bisa diselamatkan sebelum pesawat sampai di dasar laut. SAR kita tidak tambah pintar. Pasti soal anggaran yang minim jadi kambing hitam.

Apakah ini lagi-lagi permainan opini masyarakat? Bahwa walaupun cuaca "sangat buruk" Basarnas tetap sukses menemukan pesawat yang "hilang" itu dalam 3 hari saja? Masih jauh lebih baik dibanding otoritas Malaysia yang urusan MH730 penuh kesimpangsiuran dan tak selesai juga hingga hari ini?

Inilah memori 2014 dari sudut pandang keselamatan penerbangan.

Sunday, December 28, 2014

Saya INDON dan Saya Bangga

Ada-ada saja bahan untuk menciptakan konflik. Berebut hak orisinalitas makanan lah, hak orisinalitas kesenian lah. Lalu soal sebutan pun bisa jadi pemicu pertengkaran dengan orang serumpun di semenanjung Malaya sana. Orang Malay dan Sing biasa memanggil kita Indon.

Sebenarnya sebutan Indon ini katanya sudah lama dialamatkan ke buruh migran alias TKI kita disana. Karena buruh migran identik dengan pembantu rumah tangga atau kuli bangunan, maka orang Indonesia yang bukan pembantu rumah tangga atau kuli bangunan pun merasa tersinggung. Jadi sebenarnya yang merasa direndahkan siapa sih?

Kalau Anda peduli dengan nasib TKI kita dimanapun, mestinya Anda tak punya masalah untuk duduk sejajar dengan mereka. Apakah derajat Anda lebih tinggi dari mereka? Kalau mereka dipanggil dengan "Indon" oleh majikan Melayu ataupun Peranakan mereka, maka Anda yang jadi majikan di negeri sendiri tidak usah malu.

Dengan sedikit usaha, kita mestinya bisa membelokkan makna "Indon" menjadi lebih terhormat. Orang Indon tak kenal takut. Orang Indon penguasa lautan. Orang Indon bukan budak lembaga keuangan Barat. Orang Indon punya etos kerja, kerja, kerja, bukan pencitraan.

Missing Flight AirAsia QZ8501

Seperti disebutkan oleh reporter Channel News Asia barusan, tahun 2014 ini sudah jadi tahun yang berat untuk penerbangan Malaysia. Dengan 2 kecelakaan beruntun menimpa Malaysia Airlines dan kini Air Asia juga. Mari berharap yang terbaik untuk penumpang QZ8501 dan keluarganya.

Saya masih berharap pilot berhasil menahan laju pesawat menghadapi cuaca buruk (awan tebal, dan petir seperti di salah satu gambar ini) lalu mendarat darurat di perairan sekitar Belitung dan diselamatkan oleh para nelayan disana. Amiin.

Saturday, December 27, 2014

Lemahnya Sistem Uang Kertas

Tulisan lama Zaim Saidi di harian Republika ini singkat tapi penuh informasi. Saya baru tahu bahwa Rupiah mata uang RI itu awalnya dipatok ke kurs 1 USD = 3,8 IDR. Seiring waktu, nilainya terus jatuh hingga 1 USD = 12625 IDR hari ini.

Pesan sponsor: Mari berinvestasi emas. Cobalah juga bertransaksi dengan dinar/dirham.

Pria dan Wanita, Tutuplah Auratmu

Soal menutup aurat, penjelasannya sudah dibahas dimana-mana, misalnya di link ini:

http://hizbut-tahrir.or.id/2009/06/12/ancaman-bagi-wanita-yang-membuka-auratnya/

Kesimpulan yang bisa ditarik dari penjelasan panjang lebar dari link diatas antara lain:

Syariat Islam telah mewajibkan wanita untuk menutup anggota tubuhnya yang termasuk aurat. Seorang wanita diharamkan menampakkan auratnya di kehidupan umum, di hadapan laki-laki non mahram, atau ketika ia melaksanakan ibadah-ibadah tertentu yang mensyaratkan adanya satru al-’aurat (menutup aurat).

Aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan. Seseorang baru disebut menutup aurat, jika warna kulit tubuhnya tidak lagi tampak dari luar. Dengan kata lain, penutup yang digunakan untuk menutup aurat tidak boleh transparan hingga warna kulitnya masih tampak; akan tetapi harus mampu menutup warna kulit.

Ancaman bagi yang tidak menurut aurat adalah tidak mencium bau surga alias neraka, karena tidak amanah, tidak tunduk kepada aturan sang Kholik.[Arief Adiningrat]

Aurat pria hanyalah antara pusar dan lutut. Memang sedikit, tapi pria muslim modern metroseksual banyak yang bandel melanggarnya. Sedangkan aurat wanita adalah seluruh lekuk tubuhnya, kecuali telapak tangan dan muka. Maka gambar berikut bisa jadi pecut yang memacu semangat bagi yang butuh menyempurnakan penutup auratnya.

Bulan Banjir, Akankah Terus Terulang?

Bulan-bulan banjir itu biasanya dimulai dari Desember, lalu lanjut ke Januari dan Februari. Kota-kota yang dilalui sungai mulai terancam. Salah satunya ya Daerah Khusus Ibukota kita Jakarta. Seperti langganan, warga sekitar sungai harus membayarnya secara terpaksa. Mereka pun sedikit demi sedikit menyesuaikan diri dan mulai terbiasa. Kalau air mulai naik, ya pindah ke tempat pengungsian yang ada dimana-mana. Kalau punya uang lebih, mereka bisa bangun rumah hingga 3 lantai. Jadi saat banjir datang mereka tinggal naik ke loteng.

Penyesuaian juga terjadi pada warga kota lainnya yang jauh dari sungai. Jika air mulai meninggi, sukarelawan bermunculan. PKS dan FPI mendirikan posko-posko bantuan. Tagana dan PMI mulai beroperasi di wilayah banjir. Media menyorotkan kameranya dan membuat siaran langsung breaking news bencana. Semua sudah punya peralatan yang dibutuhkan. Semua sudah tahu apa yang mesti dilakukan. Bantuan pun mulai mengalir: makanan siap saji, pakaian bekas pantas pakai, selimut, dan obat-obatan. Semua seperti mengikuti program yang sudah baku.

Akankah skenario drama yang sama dipentaskan terus setiap tahun? Siapa sih yang pernah berjanji akan menghapus banjir dari muka bumi DKI?

Jurus BEJO Taklukkan Negeri Diatas Awan

Di sebuah negeri antah-berantah, pemilihan raja mulai memasuki babak panas. Dua kandidat teratas berhasil menyingkirkan pesaing lainnya. Mereka adalah Adipati Bejo, satria dari pelosok negeri, dan Patih Wowo, tokoh ningrat dari ibukota.

Patih Wowo mengandalkan koneksi selama dia mengurusi angkatan perang kerajaan. Pengikutnya sudah mengagumi dia sejak berhasil mengalahkan angkatan perang negeri tetangga saat memperebutkan gunung emas di perbatasan. Tapi banyak pula yang membencinya karena darah ningrat serta kedekatannya dengan raja lalim di masa lalu. Semua orang masih alergi dengan segala hal berbau si raja lalim.

Adipati Bejo, tokoh dari pelosok negeri. Sebagai seorang Adipati, dia menguasai tanah yang luas dan subur di lereng gunung berapi. Warga lereng gunung berapi menyukai sikap bersahajanya. Sering mereka melihat dia turun ke sawah dan selokan sekedar untuk berbincang dengan petani dan rakyat miskin. Para kuli tinta dan penyair menuliskan bait-bait sanjungan yang sontak membahana di seantero negeri hingga seberang lautan.

Sehari menjelang pemungutan suara akhir, Adipati Bejo mengumpulkan massanya di alun-alun ibukota. Seperti biasa ia melontarkan janji-janjinya yang indah. Seluruh rakyat akan dijamin kesehatannya. Dijamin pendidikannya, juga kesejahteraannya. Jaminannya unik. Semua berupa kartu: kartu pasti sehat, kartu pasti pintar, kartu pasti sejahtera. Banjir besar yang melanda tiap tahun, akan enyah setelah 100 hari ia berkuasa. Jalan raya akan dibangun menghubungkan setiap kota.

Akhirnya, tibalah hari pemilihan raja baru. Para peramal telah menakwilkan mimpi-mimpi bahwa Bejo akan menang mudah. Pada kenyataannya, Bejo memang menang meski selisihnya tipis. Adipati Bejo pun menjadi Paduka Yang Dipertuan Agung Bejo. Akankah ia tetap dicintai rakyatnya?

Wednesday, December 24, 2014

Sepotong Wisata Kuliner di Duren Tiga

Sepulang mengambil hasil pemeriksaan di lab Parahita di Mampang, kami menembus kompleks PLN Duren Tiga hingga masuk jalan raya Duren Tiga. Jalan ini sebenarnya penghubung antara kawasan Mampang Prapatan/Bangka/Kemang dengan kawasan Kalibata/Cikoko, Jakarta Selatan. Jalannya tidak terlalu panjang, mungkin 2-3 km. Bangunan yang mencolok mungkin hanya kompleks PLN, hotel Kaisar, rumah sakit Asri dan rumah sakit Duren Tiga.

Yang pertama kami singgahi adalah martabak Sinar Topping. Disini kami beli martabak dengan topping tebal berisi keju cokelat jagung. Banyak yang beli dalam partai besar dan bisa delivery order juga dengan nilai minimal tertentu. Katanya kalau sudah sore biasanya suka habis dan tidak jualan lagi. Hebat!! Mereka jualan martabak di siang hari dan tetap laris manis. Padahal gerainya hanya sebuah kios kecil di pinggir jalan raya Duren Tiga.

Berikutnya kami singgahi warung sate Ibu Yanti. Karena sudah jam makan siang, banyak karyawan yang makan siang disini. Pasien ataupun pembezuk di rumah sakit  bersalin Duren Tiga juga tinggal loncat ke sebelah jika ingin makan sate atau sop kambing. Sate kambingnya lembut gampang dikunyah. Sop kambingnya juga lembut dan segar.

Tuesday, December 23, 2014

Membangun dan Memelihara Kedisiplinan

Sikap disiplin itu langka di Indonesia. Bangsa kita sudah terbiasa hidup berkecukupan, tidak butuh antri misalnya, karena dengan berebut saja sudah bisa makan, apa lagi kalau antri. Permainan logika sesat.

Jika ingin mendisiplinkan anak, maka orang tua harus memberi contoh. Orang tua harus bisa jadi teladan disiplin bagi anak-anaknya. Jika orang tua ingin anaknya rajin shalat misalnya, maka contohkanlah dengan sebaik-baiknya, selalu shalat di awal waktu, dan di masjid pula, sambil memberi pengertian kepada si anak.

Pendisiplinan butuh pendekatan persuasif. Harus dengan contoh, dan harus jadi bagian dari program itu sendiri. Misal, jika Ahok ingin semua pengendara mobil dan motor di Jakarta beralih ke moda angkutan umum, maka beliau harus mengajak sambil mencontohkan. Tunjukkan betapa nikmat dan nyamannya naik metromini atau kopaja atau transjakarta atau krlkomuter dengan berangkat dan pulang dari balaikota menggunakan angkutan umum. Dan jangan pakai marah-marah pula. Tapi harus secara lembut dan sabar agar kesadaran warga tergugah.

Memelihara kedisiplinan butuh konsistensi. Jika misalnya pemerintah ingin menertibkan pedagang kaki lima di pinggir-pinggir jalan, maka bangun dulu kesadaran mereka dan beri batas waktu yang rasional. Setelah ditertibkan, yang jauh lebih penting adalah pengawasan terus-menerus. Satpol PP berpatroli mengawasi semua ruas jalan dan menindak tegas pedagang kaki lima yang masih membandel. Pemerintah harus melakukannya setiap hari dan tidak boleh terputus. Pengawas dan pembuat peraturan tidak boleh bosan melakukan tugas pengawasannya. Kombinasikan dengan penilaian dan penghargaan, sampai seluruh warga menerima hal itu sebagai norma baru, sampai masyarakat bisa mandiri dalam kedisiplinan menjaga ketertiban.

Gambar berikut adalah contoh salah satu cara menjaga kedisiplinan ala tentara. Bagaimana caranya agar postur tentara ini tetap tegak saat berdiri dalam upacara? Jarum pentul jawabnya.

Media, Berhentilah Menggoreng Opini

Gambar yang dikicaukan oleh akun twitter @estiningsihdwi ini sempat ramai dibahas di dunia maya. Saya sudah telusuri kronologi tweet dari akun ini. Tidak ada penyebutan nama BUMN atau nama orang secara khusus. Lalu kenapa jadi ribut sampai merembet ke Ibu Menteri Rini??

Asumsi dan asumsi, tanpa logika deduksi yang pasti. Sekedar menggoreng kata-kata agar makna sampingannya yang kena. Lalu tunggu publik terbakar emosi, baik yang pro maupun kontra. Inilah cermin masyarakat penghamba kapital.

Soal isi dari gambar itu sendiri, tidak ada yang aneh pula. Mbak Esti ini hanya mempertanyakan perlukah ada DISKRIMINASI seperti ini untuk sebuah pekerjaan publik. Menurut saya ini adalah peraturan yang aslinya tak tertulis lalu ada yang resmi menuliskannya.

Target kata-kata dalam gambar ini adalah komunitas pembelajar sunnah. Janggut, celana menggantung, kerudung panjang, adalah sedikit dari ciri pembelajar sunnah ini. Ya dari dulu banyak yang tidak menyukai pembelajar sunnah itu. Tapi bagi mereka, mungkin tidak pernah punya harapan kerja di BUMN. Itulah mengapa kelompok pencinta sunnah ini lebih banyak bergerak di sektor swasta, sektor informal, jadi tidak mengejar cita-cita jadi pegawai.


Friday, December 19, 2014

Cetak Tiket Mandiri Kereta Api

Jadi ceritanya kita mau ke Bandung. Tapi pulangnya nanti pengen naik kereta Parahyangan dari Stasiun Bandung ke Stasiun Gambir. Kita belilah tiket secara online di situsnya KAI.

Setelah pilih waktu dan tempat duduk, kita pun bayar secara online, lewat BCA Klikpay. Dapatlah email berisi kode booking dalam format PDF. Lalu kita naik KRL ke Stasiun Jakarta Kota.

Di stasiun ini ketemulah kita dengan anjungan CTM (Cetak Tiket Mandiri). Cukup input kode booking di touchscreen, lalu klik tombol pencarian. Nanti muncul nama kita dan beberapa info lainnya. Lalu cukup klik tombol Print maka printer dot matrix di sebelah pun bekerja. Copot tiket kita dari gulungannya, dan selesai sudah.

Pertanyaan saya, apakah ini konsep yang terbaik? Apakah memang tiket kereta harus dicetak dengan kertas khusus dan format khusus? Apakah konsep ini sudah efisien dan memudahkan penumpang kereta?

Menurut saya, konsep online ticketing itu sudah diterapkan dimana-mana. Ada banyak best-practice yang bisa langsung dicontoh. Tidak lagi perlu trial-and-error dulu. Kenapa tidak, misalnya konsep stasiun diserupakan dengan bandara. Maka tiket kereta mestinya bisa sama statusnya dengan tiket pesawat.

Tiket pesawat bisa dicetak sendiri di rumah.  Bahkan ada yang cukup tunjukkan printout pembayaran dari ATM. Bahkan ada yang tak perlu dicetak. Cukup tunjukkan dokumen PDF di layar smartphone saat check-in. Efisien dan aman. Maka tiket kereta tidak perlu ribet sebenarnya. Tidak perlu pula bikin anjungan CTM di Jakarta Kota, Gambir, dan Pasar Senen. Just IMHO.

Thursday, December 18, 2014

Beberapa Langkah Hindari Kejahatan Saat Belanja Online

Keamanan transaksi elektronik melalui internet sering dianggap sangat rentan penyusupan dan pencurian. Google sekarang mengkampanyekan agar semua website bermigrasi dari HTTP ke HTTPS yang lebih S(ecure). Baru 33% website yang menggunakan HTTPS di seluruh jagat maya.

Tapi ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan sendiri untuk mencegah data kita dicuri orang.

(1) Pada dasarnya, semakin sering kita belanja online, semakin banyak ancaman bahaya. Kita sampai perlu untuk asumsikan bahwa saat kita sedang berbelanja online itu kita memang sedang diintip oleh pencuri data. Pencurian data diri terjadi rata-rata 60 kali setiap 3 menit di seluruh dunia. Jika kita punya lebih dari 20 data akun online (misal: Google Play Store, Kaskus, Amazon, dll), maka kemungkinannya 37% bahwa data kita sebenarnya sudah dicuri. Ini data hasil riset terbaru dan jadi semacam reality check buat kita.

(2) Hapus aplikasi yang tidak dibutuhkan. Dan lakukan pembersihan rutin (clear cache dan cookies dan sebagainya) terhadap aplikasi yang memang kita pakai.

(3) Ketika sedang di mall atau tempat umum, lalu kita ingin berbelanja online, matikan koneksi wifi yang ada. Gunakan hanya koneksi mobile data.

(4) Hindari penggunaan kartu debit. Pakailah kartu kredit karena jika ada transaksi mencurigakan bisa lebih cepat di-cancel, makanya sedikit lebih aman.

(5) Ketika akan bertransaksi di internet, disable semua plug-in dan add-on yang ada di web browser. Ini demi menurunkan resiko pencurian data kartu kredit dan diketahuinya kebiasaan belanja kita.

(6) Gunakan alamat email yang memiliki konsep two factor authentication. Jadi ada dua password yang harus diisi, satu adalah yang dihafal, satunya lagi diterima dari SMS. Salah satu yang sudah pakai adalah Gmail.

(7) Untuk pengguna IT yang mahir, bisa coba pakai VPN (virtual private network) setiap kali bertransaksi internet. VPN lebih aman karena data yang dikirim akan selalu diacak (encrypted).

Wednesday, December 17, 2014

Seratusan Tahun Silam dan Mendatang

Pernahkah kita bayangkan apa yang terjadi di Indonesia di akhir abad XIX dan awal abad XX? Jelas, Indonesia masih di bawah penjajahan Belanda. Saat itu, negara tetangga kita Filipina, sudah menyatakan kemerdekaan dari Spanyol (tahun 1898), walau kemudian dijajah lagi oleh USA. Seabad kemudian, biarpun kita tidak dijajah lagi secara fisik, tapi kita masih terjajah secara ekonomi. Sumber daya alam yang dikeruk secara massif dengan harga murah. Perusahaan negara yang diprivatisasi agar bisa dibeli murah oleh kapitalis asing. Pemerintah yang sudah tak sanggup mensubsidi rakyatnya, dan disuruh menanggung utang pula kepada sejumlah negara penjajah ekonomi, dengan bunga riba yang mencekik.

Budi Utomo, yang pendiriannya jadi tonggak sejarah gerakan menuju kemerdekaan Indonesia, baru dibentuk tahun 1908. Lihatlah seratus tahun masehi kemudian, tahun 2008 kita justru sedang mengalami krisis moneter di bawah tampuk kepemimpinan SBY. Pendidikan mulai berkembang di akhir abad XIX. Kaum terpelajar makin banyak. Seratusan tahun kemudian kita masih bergulat untuk menuntaskan wajib belajar 9 tahun dan gonta-ganti tarik ulur kurikulum tak berkesudahan.

Sebenarnya di akhir abad XIX dan awal abad XX, bangsa Indonesia terus melakukan perlawanan fisik terhadap penguasa Belanda. Namun intensitasnya menurun. Tercatat ada perang Aceh dan perang di Lombok saat pergantian milenium. Kemudian perlawanan diambil alih oleh kaum terpelajar lewat jalur politik.

Tahun 1898, demi merayakan penobatan Ratu Belanda Wilhelmina, seorang water superintendent, AH van Bebber, membangun replika menara Eiffel setinggi 40-an meter di Tasikmalaya. Seratus tahun kemudian, 1998, krisis ekonomi mengguncang rezim Soeharto, lengser keprabon pun terjadi.

Adakah yang bisa kita pelajari dari perbandingan 100 tahun ini? Entahlah. Justru menarik untuk membayangkan apa yang akan terjadi di dunia tahun 2100 nanti. Dalam loncatan 100 tahun ke depan pasti banyak perubahan lain yang signifikan secara historis. Masihkah ada Indonesia dan pengkotak-kotakan wilayah dunia?

Saturday, December 13, 2014

Siapa Mimpi Legalkan Miras?

Pendukung legalisasi minuman keras pasti pendukung seks bebas jugakah?
Pendukung legalisasi Miras pasti pendukung legalisasi perjudian jugakah?
Apa mau terapkan satu paket sekaligus: minuman keras, perjudian, free sex, semua bebas dilakukan tanpa tuntutan hukum?
Inikah akibat jika pemerintah jadi penyokong modal perusahaan produsen minuman keras. Saya ikut teler membacanya.

Wednesday, December 10, 2014

Pelajaran Sepakbola dari Tetangga se-ASEAN

Filipina: pemain naturalisasi mereka lebih tepat sasaran, merata di semua lini, menutupi lubang yang tak bisa ditambal dengan pemain produk lokal. Pemain naturalisasi kita, berlebih di depan, lemah di semua posisi lainnya. Asal comot.

Thailand: konsisten di posisi elit ASEAN, sudah biasa di level Asia. Skill rata-rata pemain mereka diatas pemain kita. Ini memang soal bakat. Orang Thai jago main bola, orang Indo jago koar-koar doang. Bakat harus diasah, jangan malah disia-siakan seperti yang biasanya kita lakukan.

Vietnam: simbol keuletan dan masih terus berkembang. Tak butuh pemain naturalisasi, mereka pede mengasah bakat lokal saja. Pelan-pelan mereka naik ke level Asia di tingkat junior. Di kita, bakat besar hanya kelihatan bagus di awal. Lalu meredup karena sistem pelatihan yang buruk.

Malaysia: punya liga yang stabil, mampu membuktikan bahwa orang melayu juga pintar main bola. Bandingkan dengan kita, berapa banyak pemain timnas dari Sumatera?

Singapura: tidak butuh ribuan pulau dan ratusan juta penduduk untuk membangun satu timnas. Bakat yang ada saja yang diasah dengan terarah. Sementara di ekosistem kita, ratusan juta penduduk tidak sebelas pun yang benar-benar menggigit permainannya. Mau ditambah penduduknya jadi setengah milyar pun tetap gak ngaruh.

Timor Leste: pisah dari Indonesia membuat maju sepakbolanya.

Tuesday, December 9, 2014

Subsidi Dicabut, Rakyat Dihajar

Pendapat Dr. Rizal Ramli tentang apa yang terjadi di awal rezim Jokowi layak untuk didengar. Beberapa kebijakan yang dikeluarkan ternyata tidak jauh dari nafas neo-liberalisme. Salah satunya ya soal subsidi.

Pemerintah membayari sebagian beban rakyat, apakah salah? Saya lihat di satu sisi, subsidi mengurangi ruang gerak APBN. Di sisi lain, subsidi yang terarah bisa memacu produktifitas. Subsidi bisa seperti meminyaki mesin agar berputar lebih halus dan efisien.

Subsidi bensin premium dikurangi. Di satu sisi ini menambah ruang anggaran untuk infrastruktur. Di sisi lain, roda ekonomi semakin berat jalannya, karena harus ada penyesuaian harga dan multiplier effect di rantai suplai.

Subsidi elpiji 3 kg akan dikurangi. Di satu sisi, memang tetap masih lebih murah dibanding minyak tanah. Tapi berapa rumah tangga yang akan makin berat memenuhi kebutuhan gizi keluarganya? Dan berapa usaha sektor informal bidang makanan yang terpaksa menaikkan harga jualannya?

Subsidi kereta kelas ekonomi akan dicabut. Di satu sisi, yang kena dampak hanyalah beberapa rute jarak jauh dan itu sifatnya terbatas. Di sisi lain, kereta api sebagai satu moda transportasi yang reliable, jadi semakin tak terjangkau karena kelas yang paling murah saja masih relatif mahal harganya. Mobilitas rakyat pun sedikit banyak terganggu.

Belum lagi soal dihapuskannya Raskin (beras untuk rakyat miskin) dan naiknya tarif listrik 1300 W. Anggaran pendapatan dan belanja rumah tangga rakyat yang jadi sansaknya. Jadi, benarkah rakyat kecil yang dihajar duluan? Ataukah ini sekedar jamu yang pahit di awal tapi menyehatkan di akhir? Neoliberalis sedang berkuasa dan kita suka tak suka ya harus nrimo.

Monday, December 8, 2014

EBOLA, Eh BOhong LAgi

Judul diatas seperti twist yang ditunggu-tunggu. Virus yang merebak di 2014 ini memang memicu kekhawatiran global. Tapi tidak akan lucu jika dia diartikan berbeda.

Saya tidak terlalu percaya gambar berikut ini benar-benar orisinal. Semua orang juga bisa menulis jelek seperti tulisan anak SD. Atau mungkin memang yang menulis adalah anak SD, tapi didikte oleh orang dewasa?

Memang keteladanan itu sesuatu yang sulit diimplementasikan. Menjadi pemimpin, banyak yang bisa. Menjadi pemimpin sekaligus guru, tidak sembarang orang bisa. Jangan sampai anak-anak bangsa kita di masa depan menemukan bahwa sikap jelek tertentu identik dengan kedudukan tertentu pula.

Saturday, December 6, 2014

Muslim Dalam Pasukan Waffen-SS Nazi Jerman (picture)

Sejarah memberikan banyak hikmah untuk dipelajari. Sejarah manis, sejarah pahit, sama saja. 'Jasmerah' kata Soekarno. Belajar sejarah dapat menjadikan kita jadi orang yang lebih bijak. Orang yang mengetahui suatu hal lengkap dengan asal-usul dan latar belakangnya lebih baik dibanding yang hanya mengetahui kulitnya saja.

Dari apa yang kita pelajari, sejarah 70-80 tahun lalu bisa membuat kita berpikir apa yang akan terjadi mungkin 70-80 tahun mendatang. Itu bisa membantu kita untuk bersiap-siap, karena konstelasi dunia akan terus berubah. Jika 70-100 tahun lalu dapat terjadi dua kali perang dunia, maka konstelasi dunia dewasa ini mengindikasikan bahwa tidak tertutup kemungkinan bahwa dalam kurun 50-100 tahun akan ada perang lagi yang merubah perimbangan kekuatan di bumi ini.

Ini adalah salah satu bentuk keterlibatan dunia muslim dalam perang dunia II. Setelah runtuhnya khilafah Usmani, dunia Islam goyah dan lemah. Sebagian muslim dari Bosnia, Kroasia, Albania, bergabung dalam pasukan pro Nazi Jerman.

. . .

@ThislsAmazing: Muslim members of the Waffen-SS 13th division stop to pray ca. 1942 pic.twitter.com/joyoPUXxLy -- shared via UberSocial http://ubersocial.com

Bukan Urusan Saya, Semboyan Kerja

Perlukah presiden mengurusi segala hal? Semua yang terjadi di Indonesia harus dilaporkan ke Jokowi? Terus kapan kerjanya kalau presiden sudah diserbu segala macam permintaan yang kecil-kecil sifatnya.

Semakin tinggi kedudukan seseorang, maka semakin global masalah yang harus dia pecahkan. Seorang CEO misalnya, akan fokus memikirkan strategi bisnis. Tidak lagi misalnya mengurusi kebersihan dan keamanan.

Jadi semua harus dikembalikan ke proporsinya. Siapa mengurusi apa. Ada pembagian kerja yang jelas.

Tapi bolehkah seorang pemimpin bangsa mengucapkan "Bukan urusan saya" untuk tiap permasalahan anak bangsanya? Jiwa bijak negarawan mestinya memikirkan dampak dari ucapannya. Empati harus selalu ada, karena ketika pemimpin bicara sekalipun hanya di depan wartawan, ia sesungguhnya bicara kepada bangsanya sendiri.

Pemimpin itu mengayomi, tak egois. Sedikit merubah redaksi kata-katanya saja sudah mengubah persepsi yang mendengar.

Kamera CCTV Berbentuk Gantungan Baju

Militer USA sedang menyelidiki tindakan kriminal di kapal selam mereka. Toilet wanita di sebuah kapal selam ternyata dipasangi kamera. Akhirnya muncullah video kontroversial yang memancing reaksi publik.

Wanita ikut bekerja di kapal selam saja sudah aneh. Kalau ada tentara laki-laki yang iseng mengintip tentara wanita di kamar mandi, maka jadilah hal yang lumrah.

Tapi di Indonesia ternyata CCTV yang bisa dipakai untuk pengintaian (atau malah pengintipan) sudah beredar beraneka rupa. Malah ada yang bentuknya hampir tak bisa disadari kecuali oleh mata yang awas seperti dilaporkan oleh pengguna twitter di bawah ini.

Di sebuah situs belanja online, produk dengan nama Mini Clothes Hook with Pinhole Camera ini dihargai di bawah US$ 30. Bisa mengambil video dan suara dengan kualitas tinggi. Dibuat dari material yang kuat, dan katanya cocok untuk polisi/pengacara/wartawan. Mestinya ditambah dengan "orang iseng".

. . .

@berurinberurin: CCTV berbentuk gantungan baju. Hati2 utk muslimah saat sedang di mall/toilet/ruang ganti baju.. pic.twitter.com/rKMYj9OOpD -- shared via UberSocial http://ubersocial.com

Wednesday, December 3, 2014

KPK Berhasilkah?

Negara kita masih di peringkat 107 dalam hal indeks korupsi.

Kenapa? Kan sudah ada KPK?

Ternyata KPK baru sampai pada tahap membuktikan bahwa korupsi di Indonesia banyak sekali. Para pejabat negara memang banyak yang jadi koruptor.

Orang dibuat termangu, eh si orang terhormat ini ternyata hartanya dari korupsi. Orang dibuat berdecak kagum pada KPK karena dianggap berani menangkap petinggi negara atau selebriti politik. Festivalisasi, kata orang. Sekedar shock therapy.

Tapi KPK belum berprestasi apa-apa dalam mencegah korupsi. Adakah yang pernah dengar roadmap pencegahan dan penangkalan korupsi? Bagaimana sistem pengelolaan keuangan bisa dibuat setransparan dan seakuntabel mungkin.

Bagaimana agar pintu korupsi dipersempit sekecil mungkin. Dan akhirnya, bagaimana caranya agar publik yakin bahwa suatu project pemerintah bakal bebas dari korupsi. Bahwa anggaran penyelenggaraan negara ini tidak mungkin bisa dikorupsi.

Sudahkah para PNS kita dicuci otak agar membenci korupsi. Sudahkah budaya malu dikembangkan agar orang segan untuk melakukan penyimpangan prosedur. Sudahkah anak sekolah kita dididik di setiap jenjang untuk menabukan dan merasa jijik dengan perilaku korupsi.

KPK, mau dibawa kemana nasib pemberantasan korupsi di Indonesia?

Masih Perlukah Subsidi BBM Dicabut?

Alasan utama pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) adalah untuk mengefektifkan dan mengurangi pembebanan yang tidak perlu di APBN. Coba kita lihat fakta isi APBN-P 2014.
-Subsidi total sebesar Rp 403 Triliun, terdiri dari subsidi BBM Rp 246 Triliun, listrik 104 Triliun, non-energi 53 Triliun.
-Beban cicilan utang ke luar negeri, terdiri dari cicilan pokok Rp 248 Triliun, cicilan bunga Rp 135 Triliun. (Total hutang hingga September 2014 ada Rp 2602 Triliun)

Menurut saya sih, berhentilah berhutang atas nama negara. Inilah akibatnya jika tiap tahun harus berhutang dengan bunga yang tinggi sekali, coba hitung, hampir 50%. Rakyat kecil yang skala ekonominya jauh dari angka Triliunan jadi korban.

Alasan sampingan untuk mencabut subsidi BBM adalah untuk mencegah subsidi yang salah sasaran. Mestinya untuk rakyat kecil, kok malah lebih banyak orang kaya yang menikmati. Coba kita lihat beberapa data aktual ini.
-Menurut data BPH Migas 2013, pengguna BBM bersubsidi adalah 1% angkutan laut, 2% rumah tangga, 5% perikanan, 92% transportasi darat.
-Transportasi darat pengguna BBM tersubsidi terdiri dari sepeda motor 40%, mobil pribadi 53%, mobil barang 4%, bus 3%.
-Data Susenas 2010, pengguna BBM terdiri dari rakyat kelompok menengah bawah dan miskin 65%, menengah 27%, menengah atas 6%, kaya 2%.
-Data Korlantas Polri 2013, jumlah kendaraan di Indonesia ada 104 juta unit. Terdiri dari sepeda motor 83%, mobil penumpang 10%, mobil barang 5%, bus 2%, sisanya kendaraan khusus.

Lihatlah data diatas. Jumlah pengguna sepeda motor mewakili sekitar 80 juta penduduk. Subsidi BBM sebesar Rp 89 Triliun dinikmati oleh mereka. Disinilah basis menengah ke bawah.
Sedangkan pengguna mobil pribadi mewakili sekitar 10 juta penduduk. Subsidi BBM sebesar Rp 116 Triliun dinikmati oleh mereka. Disinilah basis menengah keatas.

Larang saja BBM bersubsidi untuk mobil. Atau ikuti saran Rizal Ramli menurunkan angka oktan BBM bersubsidi sebagai seleksi alam. Itu kalau memang mau subsidinya tepat sasaran. Jangan cari gampangnya saja.

Tuesday, December 2, 2014

Mengapa Selfie Menjerumuskan ke Penjara

Ternyata itu kaitannya dengan penggunaan frekuensi. Beberapa negara seperti Korea punya peraturan soal peralatan yang memancarkan gelombang elektromagnetik.

Yang jadi sorotan tentunya hanyalah tongsis yang punya remote controller menggunakan Bluetooth. Bluetooth itulah yang harus di-register. Jika tongsis menggunakan modul Bluetooth yang tak disertifikasi, maka sanksi hukum ancamannya.

SELFIE adalah "word of the year" tahun 2013 versi Oxford Dictionaries. Orang Korea dulu mengenalnya sebagai SELCA - self camera.

Sunday, November 30, 2014

Operasi Zebra 2014

Setiap tahun Polri mengadakan kampanye penindakan atas pelanggaran aturan lalu lintas. Tahun ini pun sama, dimulai dari 25 November hingga 9 Desember. Kalau kita amati, target operasi paling mudah ditemukan adalah pengguna sepeda motor.

Pertama pasti soal kelengkapan baik itu helm, spion, lampu depan selalu nyala, sampai SIM dan STNK. Yang kedua adalah soal kedisiplinan. Sepeda motor laksana raja di jalanan. Trotoar, zebra cross dan jalur busway pun disita oleh para pemotor tak disiplin. Kadang melawan arah, menyalip dari kiri, ataupun membelok tanpa isyarat lampu. Banyak yang sudah jengah dan ingin melarang sepeda motor di jalanan (DKI).

Maka polisi pun mencoba menjebak pengendara tak disiplin dengan tilang yang tak bisa dielak seperti gambar ini.

Saturday, November 29, 2014

Budaya Antri Cermin Kualitas Bangsa

Di Indonesia, mengantri adalah sesuatu yang baru, asing, jika tidak bisa dibilang aneh. Di sekolah-sekolah tak ada yang mengajari kita kapan harus mengantri, dalam situasi apa dan bagaimana.

Akhirnya budaya kita berubah menjadi budaya rebut-rebutan. Tidak ada tenggang rasa ataupun tepa selira. Kita tidak dididik semenjak kecil untuk terorganisir. Kita makin terbuai dan kualitas manusia maupun masyarakat kita terdegradasi. Kita kembali jadi seperti sebelum merdeka dari penjajah. Kita terbuai dengan benda-benda impor dan kemegahan negara lain. Kita di tahun 2014, tapi kualitasnya seperti di tahun 1914. Teknologi dan dunia luar saja yang terus bergerak maju. Sementara bangsa kita tak juga beranjak.

Info gambar: rakyat antri bensin di SPBU asing karena harganya bersaing.

Thursday, November 27, 2014

Unjuk Rasa Mahasiswa Makassar Selalu Keras

Setiap kali mendengar unjuk rasa mahasiswa di Makassar, maka saya langsung bayangkan pasti ada korban. Menjadi mahasiswa di Makassar butuh nyali besar. Jangan jadi aktivis mahasiswa jika tidak berani atau siap bentrok dengan polisi. Bukan saja korban luka, bahkan korban tewas.

Apa yang diperjuangkan mahasiswa mungkin benar dan punya dasar pijakan kuat. Tapi kapankah unjuk rasa itu bisa damai dan menyenangkan? Jangan sampai bentrokan brutal jadi identik dengan mahasiswa Makassar. Polisi haruslah arif. Pasang badan untuk pemerintah bukan berarti main pukul kepada yang memprotes pemerintah. Semua harus seimbang.

Sepakbola Indonesia Adalah Contoh Kegagalan

Imbang dengan Vietnam lalu kalah telak dari Filipina. Saya menyarankan timnas kita agar kalah juga dari Laos di pertandingan terakhir AFF Cup. Dengan demikian sempurna sudah kehancuran sepakbola kita. Belum lama kita ingat soal harapan yang terlalu bombastis tentang timnas U-19. Media cetak maupun online menggoreng cerita tentang mereka. Lalu antiklimaks. Belum lagi soal sepakbola gajah antara Sleman dan Semarang.

Agar tidak perlu potong leher, saya sarankan Jokowi untuk bekukan PSSI. Lalu FIFA akan otomatis beri sanksi Indonesia karena ada intervensi pemerintah terhadap federasi sepakbola lokal. Lalu kita dilarang kirim timnas selama beberapa tahun ke kejuaraan internasional. Lalu manfaatkanlah masa skorsing itu untuk pembenahan kedalam. Revolusi. Sesuai janji kampanye, kalau perlu sepakbola Indonesia pusatkan di Papua saja semua. Setuju banget!! Ayo Pak, realisasikan janjinya, ha!!

Demonstrasi

Minggu-minggu belakangan ini dunia sedang, tampaknya, ramai oleh demonstrasi. Di USA, topiknya adalah #Ferguson (baca disini). Di Hongkong topiknya adalah #Democracy (salah satu ulasannya). Di Indonesia sendiri, ada dua topik mainstream: #TolakBBMNaik dan #UpahBuruh.

Butuh kesabaran yang tinggi dari pihak berwenang. Lagipula penegak hukum itu sifatnya dari rakyat untuk rakyat. Yang berdemo adalah rakyat, yang mengamankan adalah polisi dari rakyat, dan yang cuma mengamati dari jauh juga rakyat. Sesama rakyat, kita harus bersinergi. Yang berdemo jangan anarkis dan memancing bentrokan. Yang mengamankan jangan terpancing dan tetap dingin. Stay cool...

Mudah-mudahan tidak ada lagi momen seperti ini yang mengingatkan kita pada 1965 dan 1984.

Wednesday, November 26, 2014

Beberapa Informasi Tentang REGIN

REGIN adalah semacam kampanye spionase cyber yang sudah menyerang ratusan komputer dan puluhan jaringan selama bertahun-tahun. Namun keberadaannya baru dibicarakan orang selama beberapa hari terakhir saja. Regin bukan sekedar serangan hacker untuk mencuri informasi kartu kredit, tapi jauh lebih parah dari itu. Regin adalah hasil kerja hacker yang merangkap agen pemerintah. Pemerintah mana?

Regin adalah seperangkat program yang dibuat mampu untuk menyusupi dan mengambil alih, bukan saja sebuah komputer, tapi seluruh jaringan. Regin itu bukan sekedar virus atau malware, tapi lebih tepat disebut sebagai platform yang bisa dipakai untuk berbagai tujuan sesuai kebutuhan si penyerang. Regin bisa mencuri password dan mengembalikan file yang sudah di-delete. Regin menyembunyikan diri dengan memecah jadi beberapa komponen dan menyamar sebagai komponen dari software yang valid dari M******ft.

Salah satu yang katanya jadi korban Regin adalah jaringan kantor Uni Eropa di tahun 2011. Selain itu ada pula B*****om, perusahaan telekomunikasi Belgia di tahun 2010. Beberapa serangan lain terjadi di Timur Tengah, dan cukup parah. Hacker sampai bisa mengambil alih menara GSM, menguping percakapan di ponsel, bahkan bisa pula mematikan keseluruhan jaringan, mengambil alih jaringan kantor presiden maupun bank.

Jadi siapa yang berada di balik serangan Regin? Sejumlah telunjuk langsung mengarah ke beberapa negara yang memang mampu jadi sponsor operasi spionase cyber ini. Beberapa informasi yang dibocorkan Edward Snowden juga sudah mengindikasikan ini. NSA milik USA maupun GCHQ milik Inggris memang sudah berusaha membantah keterlibatan mereka. Sudah bisa ditebak.

Hampir semua perusahaan antivirus papan atas sudah mendeteksi keberadaan Regin bahkan sejak 2003. Namun semua memilih bungkam karena takut bersinggungan dengan operasi NSA/GCHQ. Apalagi jika urusannya soal "global security".

Buat kita, para pengguna awam dari jaringan informasi, wait-and-see saja. Jangan terlalu mengandalkan teknologi untuk informasi yang sifatnya vital.

Tuesday, November 25, 2014

Perlukah Ada Penyesalan?

Setiap orang pasti akan menemui momen-momen penuh harapan dalam hidupnya. Ketika kenyataan ternyata tidak bersesuaian, maka jiwa manusia umumnya akan diliputi sebuah perasaan khusus. Itu adalah "penyesalan".

Jika seseorang menempatkan dirinya sebagai hamba Allah SWT, maka penyesalan tentang hal-hal duniawi mestinya akan mudah disingkirkan. Jika puncak dunia bukan tujuan, kenapa harus menyesal. Yang ditujunya adalah puncak akhirat. Jadi yang dipastikan adalah langkah-langkah yang benar menuju kesana.

Menyesal karena salah pilih pemimpin tidak merubah apapun. Yang penting adalah hikmahnya. Tapi mari hindari sungguh-sungguh dua macam penyesalan: penyesalan saat ajal menjemput, dan penyesalan saat timbangan amal kebaikan lebih ringan daripada amal keburukan.


Penjelasan gambar: koran Radar Mukomuko membuat artikel dengan judul ditulis besar-besar "Semua Mahal, Banyak Warga Menyesal Memilih J****i".

Whatsapp masih Aplikasi Chatting Terlaris

Data terbaru yang dikumpulkan oleh wearesocial.sg, menunjukkan bahwa WHATSAPP adalah aplikasi chatting yang paling banyak dipakai. Memang kriterianya hanyalah jumlah user yang log in setidaknya sekali dalam 30 hari terakhir. Tapi sepertinya itu sudah cukup untuk memberi gambaran kondisi terkini.

Dengan 600 juta pengguna, Whatsapp seharusnya bisa menambah terus fitur-fiturnya. Baru saja mereka menghadirkan double blue tick sebagai penanda pesan terbaca. Mereka juga menaikkan kapasitas maksimum grup WA dari 50 jadi 100 member dan memungkinkan lebih dari 2 admin dalam satu grup. Juga yang sedikit pengaruhnya: caption pada gambar.

Saran saya, fitur yang terkait grup WA masih bisa dikembangkan terus. Misalnya percakapannya bisa dibagi menjadi beberapa kamar. Tiap anggota grup bebas memilih kamar/topik yang mereka jadikan langganan. Anggota grup yang tidak suka salah satu kamar boleh mute kamar itu selamanya. Tapi kamar yang "umum/general" wajib tetap dijadikan langganan. Dengan demikian, anggota grup yang tidak suka suatu topik di grupnya, tetap bisa bertahan sebagai anggota. Selama ini, jika ada perselisihan mengenai topik, yang tidak suka akan "left" saja, karena memang kamar perbincangannya hanya tersedia satu.

Sunday, November 23, 2014

Apa di Balik Nama Produk IKEA

Kemarin dulu, istri saya sempat membeli beberapa produk dari IKEA Alam Sutera. Diantaranya adalah Pruta dan Rajtan. Nama-nama ini agak asing dan unik. Setelah berguru ke mbah gugel, barulah saya mengerti cerita di balik sistem penamaan itu.

IKEA sendiri adalah sebuah singkatan. Kepanjangannya adalah Ingvar Kamprad (nama pendiri), Elmtaryd (desa kelahiran si pendiri), Agunnaryd (desa di dekat desa kelahiran pendiri). Ternyata Ingvar Kamprad adalah seorang penderita disleksia. Mungkin dengan sistem penamaan ini dia bisa menghindarkan diri dari ketergantungan pada sistem penomoran angka-angka.

Beberapa aturan yang dipakai dalam sistem penamaan di IKEA antara lain:
-furnitur meja kursi: nama-nama tempat di Swedia
-tempat tidur: nama-nama tempat di Norwegia
-meja makan: nama-nama tempat di Finlandia
-peralatan kamar mandi: nama-nama danau, sungai dan teluk di Skandinavia
-karpet: nama-nama tempat di Denmark
-furnitur taman: nama pulau-pulau di Swedia
Tentu ada banyak pengecualian juga. Tapi ternyata ada lho yang mau bersusah payah membuat kamus tak resmi produk IKEA.

Kembali ke barang yang dibeli istri saya:
-PRUTA: kemungkinan dari bahasa Spanyol yang artinya "buah". Tidak terlalu aneh karena ini adalah paket 17 pcs food container beragam ukuran seharga 80 ribu Rupiah.
-RAJTAN: kemungkinan adalah bahasa slang berarti "berpesta". Aneh juga, padahal ini adalah 4 pcs tempat bumbu mungil transparan. Dimana pestanya?

Istri Rasulullah SAW, Anak-anak, dan Sahabat yang Dijamin Masuk Surga

Berikut adalah daftar tokoh dalam sejarah Islam yang sudah sangat jarang diingat oleh muslim sedunia.

Pertama adalah daftar istri-istri Rasulullah SAW:
1. Khadijah binti Khuwailid RA
2. Saudah binti Zam'ah RA
3. Aisyah binti Abu Bakar RA
4. Hafshah binti Umar RA
5. Zainab binti Khuzaimah RA
6. Hindun binti Abu Umayyah RA (Ummu Salamah)
7. Zainab binti Jahsyi RA
8. Juwairiyah binti al-Harits RA
9. Ramlah binti Abu Sufyan RA (Ummu Habibah)
10. Shafiyyah binti Huyay RA
11. Maimunah binti al-Harits RA
12. Mariah al-Qibthiyah RA.

Kedua adalah nama anak-anak Rasulullah SAW:
1. Qasim
2. Abdullah
3. Zainab RA
4. Ruqayyah RA
5. Ummu Kultsum RA
6. Fathimah RA
7. Ibrahim.

Ketiga adalah 4 wanita yang sudah disebut masuk surga dalam hadits Rasulullah SAW:
1. Khadijah binti Khuwailid RA
2. Fathimah RA
3. Maryam binti Imran
4. Asiyah binti Muzahim

Keempat adalah para sahabat yang sudah disebut masuk surga dalam hadits Rasulullah SAW:
1. Abu Bakar RA
2. Umar bin Khaththab RA
3. Utsman bin Affan RA
4. Ali bin Abi Thalib RA
5. Thalhah bin Ubaidillah RA
6. Zubair bin Awwam RA
7. Saad bin Abi Waqqash RA
8. Said bin Zaid RA
9. Abdurrahman bin Auf RA
10. Abu Ubaidah bin Abdullah bin al-Jarrah RA.

Saturday, November 22, 2014

Menjadi Superkomuter, Pilihan atau Bukan?

Superkomuter adalah orang yang rela melakukan perjalanan jauh dari rumah ke tempat kerja walaupun jaraknya lebih dari 145 km (90 mil). Berikut adalah beberapa contohnya:

-Seorang teman, pekerja migas, biasa pulang pergi ke lokasi pengeboran minyak lepas pantai di Laut Jawa. Biasanya dia 2 minggu di offshore, 2 minggu di rumah. Jika sudah waktunya pulang ke rumah, dia akan diantar ke Jakarta lalu naik kereta atau pesawat ke rumahnya di Jogja, tempat anak dan istrinya tinggal. Perjalanan yang sama juga dijalani oleh teman saya pekerja migas lainnya yang punya rumah di Manna, Bengkulu Selatan dan bekerja di Pendopo, Sumatera Selatan. Waktu 2 minggu di rumah bisa dia nikmati dengan bercengkrama bersama keluarga dan mengurusi kebunnya.

-Seorang ahli akupuntur, tinggal di pedesaan Perancis baratdaya, biasa memandangi keindahan kebunnya dari rumahnya yang berarsitektur abad ke-17. Tiap 2 minggu dia terbang ke London yang jaraknya hampir 1000 km untuk melakukan perawatan bagi beberapa kliennya disana. Dia menyewa sebuah kamar untuk menginap selama berada di London.

-Di Manhattan USA, ada beberapa ribu karyawan yang sebenarnya bertempat tinggal di Philadelphia, yang jaraknya sekitar 161 km dari tempat kerja mereka.

-Di London Metropolitan Police, pernah ada anggota polisi yang rumahnya di Selandia Baru, hampir 20 ribu km jauhnya. Dia bekerja 2 bulan ON, 2 bulan OFF.

-Ratusan ribu orang Libanon secara reguler terbang 3 jam ke Teluk Persia. Mereka kerja jauh di tambang minyak lepas pantai, namun tetap mempertahankan rumahnya di Libanon.

Apakah worth it? Seorang teman punya pendapat soal ini. Dia bekerja dan tinggal di Jakarta. Istrinya, yang juga bekerja, baru saja dipindahkan tempat tugasnya ke Jogja. Mereka memutuskan untuk beli rumah di kawasan Godean. Teman saya ini tiap 2 minggu pulang pergi ke Jogja dan berencana menetap disana beberapa tahun lagi. Kedamaian hidup di Jogja sepertinya sulit untuk ditolak. Ketenangan dan kualitas kehidupan lebih mahal dan lebih berharga. Kota yang tidak terlalu hiruk pikuk lebih cocok untuk perkembangan anak.

Friday, November 21, 2014

Revolusi Mental Bangsa, Perlukah?

Setiap sebelum memulai shalat berjamaah, imam masjid di jaman modern ini biasanya sudah punya rentetan peringatan standar agar diikuti oleh para makmum. Yang sudah standar misalnya: "Luruskan dan rapatkan shaf", "Tolong isi shaf di depan yang masih kosong", "Yang bawa anak kecil tolong dijaga agar tidak mengganggu jamaah lain", atau kalo yang nyunah "Tolong digulung ujung bawah celana atau sarung Anda agar tidak menutupi mata kaki".

Tapi yang lebih menarik adalah peringatan ini: "Yang membawa hape tolong dimatikan/dinonaktifkan sementara waktu agar tidak mengganggu kekhusyukan shalat kita". Sudah jelas peringatan dari imam ini, tapi tetap saja ada yang bandel. Bunyi panggilan telpon atau SMS masuk tetap bersahutan saat shalat.

Kebandelan ini sepertinya sudah jadi cap di jidat bangsa kita, sudah mendarah daging. Contoh lain: mobil-mobil mewah yang mestinya dimiliki orang berduit, justru senang menggunakan BBM bersubsidi, dan kadang tertangkap mata buang sampah sembarangan dari jendela mobilnya. Jika ditegur malah bilang: "Saya anggota lho! Maksudnya apa kamu negur saya?" Membela kesalahan sendiri sambil mengancam.

Jika perilakunya jorok di negeri sendiri, ketika di luar negeri mereka justru rapi sekali. Seolah-olah orang paling bersih dan taat aturan umum. Contoh lain: restoran di pusat belanja furnitur IKEA punya aturan bahwa pengunjung harus membereskan bekas piring, sendok garpu dan gelasnya ketika selesai makan, dibawa ke tempat yang sudah ditentukan. Aturan ini tertulis di banyak tempat di restoran itu. Tapi tetap saja banyak yang meninggalkannya sembarangan di meja seolah aturan tertulis itu tak benar-benar ada.

Disinilah letak urgensinya Revolusi Mental ala Jokowi. Mental bangsa yang jorok, malas, susah diatur, harus dirubah menjadi bersih, giat, dan mau antre. Soal konsep implementasinya bagaimana, ini yang belum saya lihat di minggu-minggu awal pemerintah baru ini. Semoga bukan jargon muluk pencitraan belaka.

Wednesday, November 19, 2014

Kepercayaan Diri Tinggi Para Pemimpin Kita

Dalam kepemimpinan, tentu dibutuhkan kepercayaan diri yang tinggi. Ini sebanding dengan tingkat tanggung jawab dan jumlah orang yang dipimpin. Presiden dan Wapres harus punya kepercayaan diri lebih tinggi dari Lurah, dan seterusnya.

Ketika pemerintahan sedang diterpa masalah yang pelik atau pilihan yang sulit, maka Presiden dan Wapres harus berani mempertahankan keputusannya walaupun berat dan tidak disukai. Harus yakin pula bahwa pilihannya adalah yang terbaik.

Gambar-gambar berikut adalah situasi terkini dari tingkat kepercayaan diri Presiden dan Wapres terkait pengumuman kenaikan harga bensin premium.

Tuesday, November 18, 2014

IKEA Alam Sutera dan IKEA Tampines dan IKEA Damansara

Sekedar corat-coret sekilas kunjungan ke toko milik IKEA di tiga negara bertetangga.

1. IKEA Alam Sutera lokasinya di luar kota Jakarta, tepatnya Tangerang, propinsi Banten. Menuju kesana, salah satu rutenya adalah melewati jalan tol dalam kota lanjut ke tol arah Merak, exit di pintu tol Kunciran/Alam Sutera. Sementara IKEA Tampines lokasinya juga cukup jauh dari pusat kota Singapura (asumsi pusat kotanya kawasan Orchard ya, hehe) dan salah satu rutenya juga melewati highway. IKEA Damansara berlokasi di Petaling Jaya, negara bagian Selangor dan dapat pula diakses melewati jalan tol. Sepertinya manajemen IKEA global memang punya konsep sendiri mengenai penempatan lokasi disamping tujuan ekonomis seperti penghematan dengan mencari lokasi yang cukup lega secara ukuran maupun secara bujet.

2. IKEA Alam Sutera relatif butuh waktu untuk dijangkau menggunakan transportasi umum. Dalam catatan saya, rute angkot maupun bus dari arah Jakarta (Agra, Mayasari, dll) hanya sampai di bunderan Alam Sutera. Memang sudah tersedia free shuttle Suteraloop yang menghubungkan gerai IKEA dengan Mall Alam Sutera dan bunderan Alam Sutera, yang mana ada di kawasan real estate yang sama. Menurut saya ini masih bisa ditingkatkan, karena jika ingin memudahkan orang dari arah Jakarta kesana, mereka bisa menyediakan free shuttle ke stasiun KRL terdekat, misalnya stasiun Serpong. Yang mau ke IKEA Alam Sutera dari Jakarta tentu saat ini masih lebih nyaman membawa kendaraan pribadi atau naik taxi. Dibanding IKEA Tampines, perbedaannya sedikit saja. Disana disediakan FREE shuttle bus sebagai penghubung antara gerai dengan stasiun MRT maupun terminal bus terdekat. Kombinasi antara naik MRT disambung menumpang free shuttle jelas lebih baik dan lebih hijau. Disamping mengunjungi IKEA Tampines, konsumen bisa sekaligus berkunjung ke GIANT dan COURTS Megastore karena bersebelahan. Sementara itu IKEA Damansara bisa diakses dari Kuala Lumpur dengan bus maupun LRT. Jika menggunakan LRT, kita bisa menaiki free shuttle bus yang tersedia di salah satu stasiun menuju Ikano Power Center yang memang satu kompleks dengan IKEA dan Tesco.

3. Memasuki toko raksasa IKEA Alam Sutera, kita akan diarahkan untuk naik ke lantai atas mengunjungi showroom terlebih dahulu. Konsumen akan disuguhi tampilan interior semisal ruang keluarga, dapur dan ruang makan, kamar tidur maupun toilet, lengkap dengan segala produk jualan IKEA yang ditata rapi. Konsumen bisa melihat bagaimana perabot-perabot dipadupadankan dan ditempatkan pada posisi yang seharusnya. Cukup membantu bagi yang tidak tahu bagaimana menata interior rumah. Konsep yang sama juga kita dapati di IKEA Tampines maupun Damansara. Setelah lelah mencoba, menyentuh, memandangi tatanan interior yang dipamerkan di showroom, kita akan diberi pilihan: mau mampir dulu ke restoran, atau lanjut ke lantai bawah memilih barang yang akan dibeli di rak-rak ruangan berkonsep warehouse lalu menyelesaikan urusan di kasir. Nah, kalaupun ada keluhan, itu sebatas ibu-ibu yang biasa belanja di Singapura atau Malaysia yang tidak menemukan barang yang sama di Indonesia. Artinya, soal kelengkapan produk, IKEA Alam Sutera masih bisa ditingkatkan agar lebih lengkap dari IKEA Tampines atau IKEA Damansara.

4. Banyak sekali pengunjungnya IKEA Alam Sutera ini. Mungkin karena masih baru, masih jadi trending topic. Akibatnya, tentu lebih susah untuk menikmati kebebasan memilih barang disana. Gerainya dibuat sedemikian rupa agar konsumen mengikuti alur belanja yang sudah ditentukan dan melewati semua zona kelompok produk yang ditawarkan. Jika kita teringat barang di zona sebelumnya yang sepertinya menarik dan menjelang sampai di kasir kita jadi kepikiran untuk membelinya, butuh usaha ekstra untuk berbalik arah menembus arus pengunjung yang mengalir di jalur belanja. Pengunjung IKEA Alam Sutera sangat ramai terutama di hari libur. Kesannya jadi lebih sesak dan petugas kebersihan jadi harus bekerja keras pula. IKEA Tampines ataupun IKEA Damansara pun punya desain alur belanja yang nyaris sama persis. IKEA telah menempatkan dirinya bukan saja sebagai gerai swalayan furnitur besar, tapi juga obyek wisata belanja tampaknya.

Posting terkait: http://retakgading.blogspot.com/2014/11/apa-di-balik-nama-produk-ikea.html?m=1


Sunday, November 16, 2014

UMP DKI, Buruh dan Ahok

@bayprio: Selamat pagi saudara2ku buruh di DKI, Ahok tegaskan buruh DKI gajinya 2,7 jt aja. pic.twitter.com/eYsAEaXUkN -- shared via UberSocial http://ubersocial.com

Kicauan diatas baru saya baca tadi pagi. Ada dua hal menarik disini yang tidak bisa dipungkiri berasal dari movement Ahok sendiri.

1. Upah Minimum Propinsi DKI Jakarta tahun 2015 diperkirakan sekitar 2.7 juta Rupiah per bulan. Ini kemungkinan lebih rendah dibanding daerah penyangga seperti Bekasi. Bekasi kabarnya sudah akan menetapkan UMK sebesar 2.9 juta.

Nilai yang timpang ini bisa menimbulkan keheranan. Dengan biaya akomodasi dan transportasi yang tinggi, upah buruh DKI mestinya paling tinggi. Buruh di DKI kebanyakan beroperasi di bidang service, meskipun di kawasan tertentu ada pula yang bekerja di sektor manufaktur.

2. Pernyataan Ahok bahwa jika upah di Bekasi lebih tinggi maka silakan pindah ke Bekasi adalah ungkapan diskriminasi menurut hemat saya. Silakan berargumen, tapi santunlah sedikit.

Apakah Pemprov DKI memang punya rencana untuk memindahkan semua industri manufaktur keluar DKI? Apakah buruh sektor service di mall-mall dan hotel-hotel kebutuhan hidupnya kecil dan sudah sejahtera dengan UMP yang diberikan selama ini? Apakah ekonomi DKI akan membaik jika upah buruh ditekan seminimal mungkin?

Saturday, November 15, 2014

Membaca Hasil Analisa Semen

Bagi orang awam mungkin topik ini agak tak jelas. Semen? Maksudnya, bahan bangunan? Tapi untuk dokter spesialis andrologi ataupun para suami yang rumah tangganya belum dikaruniai momongan, kata "semen" bisa berarti obyek penting yang jadi bahan perhatian utama.

Apa saja kriteria "semen" yang baik?

Secara makroskopis, semen normalnya berwarna putih mutiara. Punya bau yang khas, pH antara 7.2 hingga 7.8, dan viskositas antara 1 sampai 5 detik.

Secara mikroskopis, jumlah spermatozoa yang dibawa oleh 1 mililiter semen normalnya diatas 20 juta. Dari jumlah itu, minimal 60%, atau sekitar 12 juta haruslah sperma yang masih hidup. Lebih banyak dari itu tentu lebih baik. Dan sperma yang bentuknya normal harus diatas 30%.

Jika diambil 100 sample sperma, maka jumlah sperma yang bergerak lurus dan cepat harus diatas 25%. Untuk menempuh jarak 0.1 mm, spermatozoa yang baik cuma butuh 1.6 hingga 2.4 detik saja. Sedikit dibawah itu masih cukup, tapi jika lebih dari 3.3 detik bisa dianggap kurang baik.

Selain itu diperiksa apakah ada sel-sel selain sperma di dalam semen. Misalnya sel darah putih, sel darah merah, epitel, kristal, bakteria, parasit, jamur dan lain sebagainya. Selain itu diperiksa pula apakah terjadi auto-aglutinasi atau penggumpalan sperma membentuk pulau-pulau gumpalan sperma.

Dari beberapa parameter diatas, dokter andrologi bisa membuat kesimpulan apakah ada masalah atau tidak. Jika semua normal, maka kondisinya disebut normozoospermia. Jika jumlah sperma kurang maka disebut oligozoospermia. Jika tak ada sama sekali maka disebut azoospermia.

Jika pergerakan sperma kurang baik, namanya asthenozoospermia. Namun jika tak ada satupun yang bergerak maka disebut nekrozoospermia. Dan jika bentuk sperma kurang baik, disebutlah dengan teratozoospermia. Lalu dokter bisa membuat rekomendasi pemeriksaan apa lagi yang harus dilakukan, apakah perlu cek hormon, immunologi, sitogenetik, bahkan biopsi testis.

Friday, November 14, 2014

Tentang Pers Bebas

Pers harus jujur dan objektif. Mungkinkah? Menurut saya ini tidak akan tercapai. Banyak perusahaan media yang sahamnya dimiliki oleh orang yang punya target politik. Jika ada target politik, jurnalisme pasti akan mengikuti warna yang diinginkan oleh sang pemilik saham.

Hal sama terjadi pada media dengan target audiens khusus, seperti misalnya penganut agama tertentu, etnis tertentu. Apapun, semua terpulang pada audiens, bagaimana meresponsnya. Termasuk jika pers negara lain agak memperolok pemimpin negara lainnya. Biasa saja, tak usah ribut. Mungkin itu sudah budaya mereka. Lagipula, siapa suruh baca media itu. Kalau tidak karena Twitter saya mungkin takkan menemukan gambar ini.

Politik Dinasti di Pilpres USA 2016

Ada kemungkinan 2 keluarga akan bertarung di Pilpres USA tahun 2016 nanti. Keluarga pertama berasal dari tradisi Demokrat, Clinton. Hillary Clinton yang dulu sempat mencalonkan diri sebagai kandidat presiden namun kalah dari Obama dan lalu jadi menteri luar negeri, kemungkinan akan mencalonkan diri lagi.

Keluarga Clinton kuat di negara bagian Arkansas. Suami Hillary, Bill, pernah jadi gubernur Arkansas sebelum jadi presiden USA ke-42. Anak mereka, Chelsea, juga digadang-gadang sebagai calon presiden di masa depan.

Keluarga kedua adalah Bush dari kaum Republikan. Presiden USA ke-41 adalah George H. Bush, presiden ke-43 adalah anaknya, George W. Bush. Maka ada kemungkinan bahwa calon presiden ke-45 adalah John Ellis "Jeb" Bush.

Keluarga Bush punya tradisi politik yang solid. Sebelum jadi presiden, George W adalah gubernur Texas. Sedangkan adiknya, Jeb, adalah gubernur Florida.

Maka, mana yang paling mungkin diantara dua urutan presiden USA nomor 41-45 ini?
1. Bush - Clinton - Bush - Obama - Clinton
2. Bush - Clinton - Bush - Obama - Bush
Saya sih tidak suka keduanya, hehe.

Thursday, November 13, 2014

Mengenang Zaman Handphone GSM

Dengan "mati"-nya merek ponsel NOKIA, berarti berakhir pula era ponsel, atau telepon genggam, alias handphone. Microsoft membeli bisnis ponsel Nokia, lalu mengganti mereknya menjadi Microsoft. Takkan ada lagi produk baru bermerek Nokia.

Nasib Nokia ini mengingatkan saya pada merek ponsel lainnya, Siemens. Merek ini begitu kuat menancap di pikiran banyak pengguna ponsel. Bahkan hingga kini. Jika bicara tentang Siemens, pasti orang langsung menyela dan bertanya: "Oh, Siemens yang jualan handphone itu ya?" Bahkan mungkin banyak yang masih ingat atau menyimpan kaos kostum tim sepakbola Real Madrid yang bertulisan "Siemens Mobile". Itu sudah jadul sekali, jaman Roberto Carlos masih main disana.

Ponsel Siemens dicitrakan dengan tampilan yang maskulin, tangguh, tahan banting. Ponsel pertama saya adalah Siemens C45. Orang banyak menggelarinya ponsel 'doraemon' karena bentuknya. Ponsel kedua saya juga dari Siemens, tipenya SX1. Bentuknya agak aneh, tapi saya senang karena jarang yang pake. Ponsel ini juga sudah bisa internetan. WAP mulai berkembang saat itu.

Ponsel ketiga saya Sony Ericsson K750. Sony Ericsson mengembangkan ponsel dengan keunggulan di 2 fitur tambahan: musik dan foto. K750 hanyalah salah satu diantara ponsel Soner yang mengusung fitur andalan itu.

Saya tidak begitu tertarik dengan ponsel buatan Nokia karena bentuknya yang kurang gagah dan banyaknya pengguna Nokia kala itu. Ponsel Nokia sering pula dijuluki ponsel "sejuta umat". Namun akhirnya saya pakai juga Nokia untuk ponsel keempat saya: E51.

Ketiga merek diatas sudah tak diproduksi lagi kini. Saya merasa sudah tua sekali.

Tuesday, November 11, 2014

Kampanye Kristenisasi Membuat Heboh Youtube

Kristenisasi itu sudah merupakan isu biasa dimanapun masyarakat muslim berada. Bukan hal aneh lagi. Sudah suratan takdir, cobaan bagi kita. Jadi video yang beberapa hari terakhir trending di Youtube hanyalah sebuah contoh mutakhir saja. Di negara bebas seperti ini, semua bebas berbuat apapun asalkan sportif.

Link: https://www.youtube.com/watch?v=QUw11Tk6VnU

Pemurtadan terhadap muslim bisa melalui banyak jalur, tidak hanya lewat perkawinan lintas agama saja. Bisa juga lewat metode direct-selling seperti yang kita saksikan di video tersebut. Seperti halnya MLM, para 'relawan' itu pasti punya target atau ditugaskan untuk mencapai target tertentu. Jadi apa yang kita lihat di Car Free Day ataupun di pengungsian Kelud, adalah upaya pemasaran yang tentunya mesti dilaporkan ke koordinator mereka, penyandang dana mereka.

Sebenarnya ada yang sama buruknya dengan pemurtadan frontal tersebut. Yaitu pemurtadan pikiran. Fisik masih terlihat muslim tapi pikirannya liberalis misalnya. Orang yang seperti ini tidak kelihatan berkalung salib, tapi selalu berusaha menohok Islam lewat ucapan dan perbuatannya. Ini juga sangat berbahaya.

Lalu apa sebenarnya motivasi mereka? Allah SWT sudah memberikan clue dalam Al-Qur'an surat An-Nisaa' ayat 89:

وَدُّوا لَوْ تَكْفُرُونَ كَمَا كَفَرُوا فَتَكُونُونَ سَوَاءً

"Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka)…..."

Jadi kebaikan dan kedamaian yang mereka kampanyekan itu adalah selubung saja. Inti sebenarnya adalah penolakan untuk beriman hanya kepada Allah SWT dan penolakan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT. Mereka tidak mau sendiri, mereka ingin banyak teman dalam rombongan mereka.

Sunday, November 9, 2014

Rooney, dari Kartu As ke Kartu Mati

Masihkah ada yang menaruh harapan pada Wayne Rooney? Pendukung Man Utd mungkin belum berhenti berharap. Tapi pendukung timnas Inggris mungkin sudah tak terlalu yakin.

Di Man Utd posisi aslinya sebagai striker. Tapi di posisi ini sekarang ada Van Persie, Falcao, Mata. Kalau dimundurkan sedikit ke lini tengah, posisinya sudah diperebutkan oleh Di Maria, Januzaj, Herrera, Blind. Van Gaal memberinya jabatan kapten, indikasi bahwa dia tak tergantikan di lapangan. Namun sepertinya masa keemasannya telah habis.

Di timnas Inggris pun dia punya jabatan kapten. Tapi di posisi penyerang, Inggris punya darah muda pada diri Sturridge dan Welbeck dan Sterling dan Lallana. Peran Rooney takkan lama lagi berakhir.

Rooney bukanlah seorang pemimpin dan motivator. Setelah gantung sepatu mungkin dia takkan jadi pelatih. Dia lebih cocok jadi bintang film action. Saat masih muda di Everton, dialah harapan Inggris untuk jadi juara dunia sekaligus meraih gelar pemain terbaik. Saat ini, kita mungkin hanya bisa berharap melihat sisa-sisa yang terbaik darinya.


Saturday, November 8, 2014

Rangkuman Isu Terkini Pemerintahan Liberal Demokrat Kita

Ada beberapa isu yang sejatinya adalah implementasi liberalisme di awal pemerintahan liberal demokrat 2014-2019. Saya coba ambil apa yang kira-kira menjadi trending topic-nya.

1. Pelepasan pelan-pelan fungsi agama dari peran keterlibatan negara. Sekarang cukup dimulai dengan kebebasan untuk mengosongkan informasi agama di KTP jika tidak merasa beragama. Beragama atau tidak, pemerintah lepas tangan bahkan menganjurkan untuk secara terbuka mendeklarasikan diri, melalui KTP, bahwa dia tidak beragama.

Jangan malu untuk tidak beragama, bahkan pamerkan kalau perlu. Apakah pandangan seperti itu bukan liberal?

2. Menghilangkan secara progresif segala macam subsidi. Pemerintah tidak punya kewajiban sama sekali untuk menambal kekurangan ekonomi masyarakat. Biarkan para pelaku ekonomi berkompetisi dan yang kalah biarlah kalah tapi arena tetap dibuka baginya untuk berjuang kembali.

Kebijakan warisan SBY seperti Raskin akan ditiadakan. Belum jelas apakah BLT juga demikian. Subsidi BBM akan dipotong signifikan. Mungkin suatu saat takkan ada lagi subsidi BBM sama sekali mengingat pemerintah punya program populis lain seperti subsidi pendidikan dan kesehatan yang harus didukung anggaran raksasa.

Lho, katanya liberal, tapi tetap ada subsidi? Pengalihan subsidi ke sektor lain harus dilakukan untuk meredam gejolak penolakan. Tidak bisa hilangkan subsidi dalam semalam.

3. Deregulasi pengelolaan sumber daya alam dengan mengutamakan asas manfaat bagi seluruh rakyat. Masalahnya, implementasi asas manfaat ini terlalu disegerakan. Ketika bangsa sendiri belum punya kemampuan dan teknologinya, eksploitasi tetap dilakukan dengan mengundang modal asing. Akibatnya, sebagian besar keuntungan lari ke luar negeri.

Kesalahan ini tidak bisa dilemparkan ke pemerintah sekarang saja. Ini adalah warisan sejak orde baru. Apakah ada upaya untuk melepaskan diri? Pasti ada, tapi sporadis alias tak terstruktur.

Haruskah kita bebankan kepada pemerintah sekarang untuk menegakkan nasionalisasi pengelolaan sumber daya alam? Yang idealis tentu setuju. Tapi sadarlah, ini bukan pemerintahan idealis, melainkan liberal demokrat yang sarat kapital. Boleh berharap tapi harus siap kecewa.

Fungsi Double Blue Tick di Whatsapp

Sedikit tutorial tentang fungsi baru di Whatsapp, salah satu aplikasi chatting paling populer di Indonesia.  Pesan pribadi yang kita kirim ke pengguna WA lainnya biasanya diberi dua tanda: satu centang dan dua centang abu-abu. Nah, sekarang ada penanda baru: dua centang biru.

Fungsi ketiga tanda tersebut adalah sebagai berikut:
1. Satu centang abu-abu : pesan terkirim, sampai di server sistem WA.
2. Dua centang abu-abu : pesan telah diterima di smartphone tujuan, tapi belum terbaca.
3. Dua centang biru : pesan telah terbaca.

Fungsi baru lainnya adalah tambahan informasi kapan pesan diterima dan kapan terbaca. Cukup tekan agak lama pesan yang kita kirim, lalu tekan "info".