Pers harus jujur dan objektif. Mungkinkah? Menurut saya ini tidak akan tercapai. Banyak perusahaan media yang sahamnya dimiliki oleh orang yang punya target politik. Jika ada target politik, jurnalisme pasti akan mengikuti warna yang diinginkan oleh sang pemilik saham.
Hal sama terjadi pada media dengan target audiens khusus, seperti misalnya penganut agama tertentu, etnis tertentu. Apapun, semua terpulang pada audiens, bagaimana meresponsnya. Termasuk jika pers negara lain agak memperolok pemimpin negara lainnya. Biasa saja, tak usah ribut. Mungkin itu sudah budaya mereka. Lagipula, siapa suruh baca media itu. Kalau tidak karena Twitter saya mungkin takkan menemukan gambar ini.
No comments:
Post a Comment