Di Bengkulu, lowongan pekerjaan yang paling bergengsi adalah lowongan CPNS. Tiap tahun, masa penerimaan CPNS adalah saat yang ditunggu-tunggu. Biasanya pengumumannya sudah standar: dibuka posisi di Pemda A sekian formasi, Pemda B sekian formasi, dokter sekian formasi, insinyur sekian formasi, dll.
Persaingan jadi CPNS sangat ketat. Mungkin lebih ketat daripada SNMPTN. Di masa lalu, jika tak punya beking atau tak nyogok, tak bakal lolos. Tak ada urusan dengan kualitas.
Maka ide pemerintahan Jokowi-JK untuk moratorium penerimaan PNS patut didukung. Selama 5 tahun ke depan, jangan harap ada kesempatan jadi PNS. Setidaknya itu yang saya baca. Kata Pak JK, kita tidak kekurangan PNS. Moratorium ini bisa menghemat anggaran 1 trilyun per tahun.
Tapi menurut Pakde Karwo, Jawa Timur saja masih kekurangan 12 ribu PNS. Bagaimana mau moratorium? Mudah-mudahan moratorium tetap terlaksana sepenuhnya dan tidak jadi salah satu diantara banyak janji kosong Pilpres.
PNS tidak boleh jadi solusi mengatasi pengangguran. Pengangguran seharusnya ditanggulangi dengan investasi di sektor riil. Sektor swasta. Jangan ada lagi yang seperti Bengkulu, urusan PNS jadi urusan super penting orang satu propinsi, bagai urusan hidup dan mati.
No comments:
Post a Comment