Di Indonesia, mengantri adalah sesuatu yang baru, asing, jika tidak bisa dibilang aneh. Di sekolah-sekolah tak ada yang mengajari kita kapan harus mengantri, dalam situasi apa dan bagaimana.
Akhirnya budaya kita berubah menjadi budaya rebut-rebutan. Tidak ada tenggang rasa ataupun tepa selira. Kita tidak dididik semenjak kecil untuk terorganisir. Kita makin terbuai dan kualitas manusia maupun masyarakat kita terdegradasi. Kita kembali jadi seperti sebelum merdeka dari penjajah. Kita terbuai dengan benda-benda impor dan kemegahan negara lain. Kita di tahun 2014, tapi kualitasnya seperti di tahun 1914. Teknologi dan dunia luar saja yang terus bergerak maju. Sementara bangsa kita tak juga beranjak.
Info gambar: rakyat antri bensin di SPBU asing karena harganya bersaing.
No comments:
Post a Comment