Saturday, December 27, 2014

Bulan Banjir, Akankah Terus Terulang?

Bulan-bulan banjir itu biasanya dimulai dari Desember, lalu lanjut ke Januari dan Februari. Kota-kota yang dilalui sungai mulai terancam. Salah satunya ya Daerah Khusus Ibukota kita Jakarta. Seperti langganan, warga sekitar sungai harus membayarnya secara terpaksa. Mereka pun sedikit demi sedikit menyesuaikan diri dan mulai terbiasa. Kalau air mulai naik, ya pindah ke tempat pengungsian yang ada dimana-mana. Kalau punya uang lebih, mereka bisa bangun rumah hingga 3 lantai. Jadi saat banjir datang mereka tinggal naik ke loteng.

Penyesuaian juga terjadi pada warga kota lainnya yang jauh dari sungai. Jika air mulai meninggi, sukarelawan bermunculan. PKS dan FPI mendirikan posko-posko bantuan. Tagana dan PMI mulai beroperasi di wilayah banjir. Media menyorotkan kameranya dan membuat siaran langsung breaking news bencana. Semua sudah punya peralatan yang dibutuhkan. Semua sudah tahu apa yang mesti dilakukan. Bantuan pun mulai mengalir: makanan siap saji, pakaian bekas pantas pakai, selimut, dan obat-obatan. Semua seperti mengikuti program yang sudah baku.

Akankah skenario drama yang sama dipentaskan terus setiap tahun? Siapa sih yang pernah berjanji akan menghapus banjir dari muka bumi DKI?

No comments:

Post a Comment