Saturday, December 6, 2014

Muslim Dalam Pasukan Waffen-SS Nazi Jerman (picture)

Sejarah memberikan banyak hikmah untuk dipelajari. Sejarah manis, sejarah pahit, sama saja. 'Jasmerah' kata Soekarno. Belajar sejarah dapat menjadikan kita jadi orang yang lebih bijak. Orang yang mengetahui suatu hal lengkap dengan asal-usul dan latar belakangnya lebih baik dibanding yang hanya mengetahui kulitnya saja.

Dari apa yang kita pelajari, sejarah 70-80 tahun lalu bisa membuat kita berpikir apa yang akan terjadi mungkin 70-80 tahun mendatang. Itu bisa membantu kita untuk bersiap-siap, karena konstelasi dunia akan terus berubah. Jika 70-100 tahun lalu dapat terjadi dua kali perang dunia, maka konstelasi dunia dewasa ini mengindikasikan bahwa tidak tertutup kemungkinan bahwa dalam kurun 50-100 tahun akan ada perang lagi yang merubah perimbangan kekuatan di bumi ini.

Ini adalah salah satu bentuk keterlibatan dunia muslim dalam perang dunia II. Setelah runtuhnya khilafah Usmani, dunia Islam goyah dan lemah. Sebagian muslim dari Bosnia, Kroasia, Albania, bergabung dalam pasukan pro Nazi Jerman.

. . .

@ThislsAmazing: Muslim members of the Waffen-SS 13th division stop to pray ca. 1942 pic.twitter.com/joyoPUXxLy -- shared via UberSocial http://ubersocial.com

No comments:

Post a Comment