Friday, March 27, 2015

Orang Tua Memanjat Tembok Agar Anaknya Lulus

@TheEconomist: India's teaching standards go out the window and crib sheets come in econ.st/1xDXmnX pic.twitter.com/AIHoZyRk8K -- shared via UberSocial http://ubersocial.com

India sudah menghasilkan banyak intelektual kelas dunia: Gandhi, Nehru, Sen, Tagore. Belum lagi para eksekutif perusahaan papan atas masa kini seperti Nadella, Nooyi, Narayen, Kapoor. Dan ribuan tenaga kerja bidang teknologi di seluruh dunia. Pendidikan adalah kunci kemajuan bagi negeri yang didiami semilyar manusia ini. Ditambah nilai plus: Literasi bahasa Inggris yang menonjol dibanding negara Asia lainnya.

Lalu apa yang bisa disimpulkan dari gambar ini? Penurunan kualitas? Belum bisa disimpulkan demikian. Ini mungkin efek persaingan yang semakin ketat untuk masuk perguruan tinggi ternama, yang menjamin pekerjaan yang bergaji tinggi. Semakin tinggi nilai yang dikejar, semakin tinggi si orang tua harus memanjat temboknya, hehe.

Ini fenomena masa kini. Orang tua harus ikut campur terlalu banyak dalam urusan persekolahan anaknya. Sama seperti di Indonesia, orang tua bahkan secara khusus harus ambil cuti ketika anaknya memasuki minggu ujian, agar bisa membantu anaknya belajar. Apakah anak masa kini tidak bisa mandiri mempersiapkan diri menjelang ujian? Jaman dulu orang tua kita mungkin hanya mengurusi urusan sekolah ketika pembagian raport penentuan kenaikan kelas atau karena anaknya berulah di sekolah. Di masa kini, anak makin manja di tengah fasilitas yang makin lengkap.

No comments:

Post a Comment