Pada saat tasyahud akhir, setelah membaca shalawat, sunnahnya kita dianjurkan untuk membaca doa berikut (diambil dari Rumaysho.com):
Dalam hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ثُمَّ يَدْعُو لِنَفْسِهِ بِمَا بَدَا لَهُ
“Jika salah seorang di antara kalian bertasyahud, maka mintalah perlindungan pada Allah dari empat perkara yaitu dari siksa Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari kejelekan Al Masih Ad Dajjal, kemudian hendaklah ia berdoa untuk dirinya sendiri dengan doa apa saja yang ia inginkan.”
(HR. An Nasai no. 1310. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Salah satu point dalam doa itu adalah memohon perlindungan Allah SWT dari jahatnya FITNAH saat masih hidup maupun setelah mati.
>>>>>>>>>>>>>>>>>
>>>>>>>>>>>>>>>>>
Berikut adalah beberapa definisi FITNAH diambil dari Al-Atsariyyah.com:
(1) Allah -Subhanahu Wa Ta’ala- berfirman,
وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ [الأنفال/28]
“Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai fitnah (cobaan) dan bahwa di sisi Allah-lah pahala yang besar.” (Q.S. Al-Anfal: 28)
Al-Imam Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithiy -rahimahullah- berkata, “Allah -Ta’ala- memerintahkan manusia dalam ayat yang mulia ini agar mereka mengetahui bahwa harta dan anak adalah fitnah (UJIAN) yang dengannya mereka diuji”. [Lihat Adhwaa’ Al-Bayaan (2/51)]
(2) Allah -Ta’ala- berfirman,
إِنَّا جَعَلْنَاهَا فِتْنَةً لِلظَّالِمِينَ [الصافات/63]
“Sesungguhnya Kami menjadikan pohon Zaqqum itu sebagai fitnah (siksaan) bagi orang-orang yang zalim.” (Q.S. Ash-Shaaffat: 63)
Al-Imam Abu Muhammad Ibnu Qutaibah Ad-Dainuriy -rahimahullah- menjelaskan bahwa fitnah disini bermakna “SIKSAAN”. [Lihat Ghoribul Qur’an (hal. 372) oleh Ad-Dainuriy, cet. Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah, 1398 H]
(3) Allah -Azza wa Jalla- berfirman,
وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَاءَهُمْ وَاحْذَرْهُمْ أَنْ يَفْتِنُوكَ عَنْ بَعْضِ مَا أَنْزَلَ اللَّهُ إِلَيْكَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَاعْلَمْ أَنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ أَنْ يُصِيبَهُمْ بِبَعْضِ ذُنُوبِهِمْ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ لَفَاسِقُونَ [المائدة/49]
“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak mem-fitnah (memalingkan) kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan mushibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.” (Q.S. Al-Maidah: 49).
Mem-fitnah disini bermakna “MEMALINGKAN” sebagaimana yang dituturkan Ahli Tafsir Negeri Syam, Al-Imam Ibnul Jauziy -rahimahullah- dalam Zaadul Masiir (2/221)
>>>>>>>>>>>>>>>>
>>>>>>>>>>>>>>>>
Fitnah bukan hanya soal kehidupan pribadi setiap individu, namun bisa pula fitnah dalam hidup sosial sebagai bagian dari umat. Salah satu fitnah besar bagi umat Islam dewasa ini adalah berkembang pesatnya agama sempalan Islam yang mendakwahkan nabi baru setelah Rasulullah Muhammad SAW. Contohnya adalah Ahmadiyah yang mengagungkan Mirza Ghulam Ahmad, serta SYIAH yang mengagungkan Ali bin Abi Thalib dan keturunannya. Akidah agama-agama baru ini sudah SESAT dan menyesatkan. Namun mereka dapat sokongan rahasia dari dunia liberal Barat dan jaringan Yahudi, sehingga negara penerus kejayaan MAJUSI kebanggaan mereka, IRAN, terus berkibar dan jadi sorotan dunia terus-menerus.
Tentulah Syiah adalah fitnah bagi umat Islam yang bersyahadat dan mengakui 4 khulafaur rasyidin. Umat Islam saat ini bagai buih air laut, yang banyak jumlahnya namun tak berisi dan lemah selemah-lemahnya. Sudahlah SDA-nya jadi santapan empuk konglomerasi Barat, tak punya kepemimpinan setelah tumbangnya kekhalifahan terakhir, juga digerogoti oleh musuh dalam selimut, yaitu Syiah yang sedang berusaha menambah massanya di Indonesia.
Sebagai fitnah tambahannya, kita umat Islam yang sadar akan bahaya Syiah ini, akan dapat bonus CAP sebagai komplotan ISIS dan WAHABI. Ini jelas fitnah diatas fitnah. Sudah Syiah sendiri jadi sumber fitnah, maka kita pun yang menolak Syiah difitnah pula sebagai penyebar faham TERORISME. Koplak!
No comments:
Post a Comment