Wednesday, February 11, 2015

Tak Ada Lagi Banjir di DKI Jakarta

Yang ada adalah genangan. Kalau genangan, berarti hanya beberapa jam sudah surut. Beda dengan banjir yang bisa berhari-hari. Sudah ada selebriti yang mengucapkan selamat kepada Gub Ahok karena berhasil mencegah banjir yang tahun-tahun sebelumnya bisa berlangsung lebih dari sehari.

Menurut saya, kota Jakarta ini sudah seperti kuali. Kota ini hanya bisa mengumpulkan apa yang diterimanya dari luar tanpa bisa mengalirkannya kembali keluar. Cara satu-satunya adalah menggunakan POMPA. Sayangnya, soal pompa ini juga menimbulkan kontroversi. Ahok bilang pompa siap namun tidak ada listrik untuk menjalankannya. Sementara si penyedia listrik, PLN, bilang bahwa listrik diputus sementara untuk mencegah korban jiwa akibat kesetrum. Lalu muncullah teori konspirasi bahwa "banjir", maksudnya "genangan", yang terjadi adalah hasil sabotase. Untung Ahok sendiri sudah minta maaf kepada rakyat DKI soal banjir kali ini.

Sentimen negatif soal Ahok yang kadang terlihat emosional itu suatu saat bisa memudar andai yang bersangkutan dapat menunjukkan bahwa dia "right on the track". Banjir langganan Jakarta sejak puluhan atau mungkin ratusan tahun lalu itu, jika bisa dikurangi separo saja, maka Ahok bisa leluasa mencalonkan diri sebagai gubernur lagi. Jika tidak, maka kisah Jokowi bisa berlanjut.

No comments:

Post a Comment