Ini bukan ramal-meramal. Bukan memanas-manaskan sesuatu yang tak berguna karena masih lama. Ini soal bagaimana sejarah berjalan.
Kita tahu bahwa 5 tahun ke depan adalah eranya Jokowi. Dia menjanjikan kerja keras dan kabinet yang 'bekerja' semua. Tapi apakah itu menjamin dia akan tetap di posisi yang sama untuk masa kedua?
Saya lihat bahwa itu tergantung masyarakat kita. Mari bercermin pada era SBY. Apakah SBY punya prestasi menonjol? Pemerintahannya banyak dijuluki autopilot. Negara berjalan mengalir tanpa perlu banyak terobosan. Tiba-tiba sudah setahun, 2 tahun, 3 tahun. Indikator ekonomi stabil, alias diam di tempat. Dan begitupun tetap saja dia dipilih untuk masa kedua.
Saya masih melihat bahwa Jokowi akan menang lagi di 2019. Pasukan nasi bungkus atau apalah namanya kelompok yang mengaku idealis banget itu akan terbentuk lagi. Jargonnya mungkin akan berubah. Tapi Jokowi akan tetap diatas angin karena dia adalah kesayangan Barat dan media.
Ada syaratnya. JOKOWI tidak boleh melakukan sesuatu yang fatal yang merusak permanen reputasinya di media. Nafsu liberalisme kelompoknya mesti direm di level yang jinak. Jokowi mesti melanjutkan blusukannya sepanjang 5 tahun ke depan. Apapun kegagalan yang terjadi di pemerintahannya, akan terobati oleh ramuan 'politik citra wong cilik' itu.
No comments:
Post a Comment