Indonesia sedang dibenahi oleh Jokowi and his team. Indonesia punya situasi politik, ekonomi dan sosial yang super runyam sehingga butuh tangan seorang 'manusia pilihan' untuk meluruskan semuanya. Setidaknya itu menurut pendukung 'salam dua jari' di Pemilu lalu.
Slogannya adalah kerja kerja kerja. Kerja harus gerak cepat srat-sret-srat-sret. Tak usah dipikirkan bagaimana kontinuitasnya, yang penting adalah gebrakan pertama. Karena inilah konsumsi favorit media mainstream, karena inilah yang dipuja-puji para pengagum.
Mobil ESEMKA dipandang sebagai ide sangat brilian waktu itu. Kita memang harus bisa berdikari secara teknologi. Kenapa harus tertinggal dari negara tetangga. Jadi Esemka diarak menuju ketenaran. Dipukul kendi air dan dibawa ke ibukota agar semua terkesima. Tak usah peduli apa nasib Esemka saat ini, toh rakyat kita gampang lupa dan dibuat lupa.
Bagi Jokowi, koalisi itu harus tanpa syarat. Dia tidak merasa perlu untuk bagi-bagi kepada semua tim pendukung kampanyenya. Tidak ada itu politik balas budi. Semua pejabat dipilih karena profesionalitas belaka. Kebetulan saja kalau kenal dekat.
No comments:
Post a Comment