Bayangkan, Anda punya harta banyak, sebagian Anda sedekahkan untuk orang miskin, anak yatim, maupun orang-orang lain yang membutuhkan. Lalu Anda mengundang orang-orang tersebut untuk datang ke rumah Anda. Anda janjikan kepada mereka makan siang gratis pula. Akankah Anda merasa sudah berbuat baik? Akankah Anda merasa sudah lega berbagi rezeki dengan sesama?
Jika Anda bilang YA, maafkan Saya berbeda dengan Anda. Menurut Saya, jika Anda ingin berbagi kepada sesama, Andalah yang seharusnya datang ke rumah mereka. Anda lihat keadaan mereka, Anda tanyakan bagaimana kehidupan mereka. Anda serahkan langsung bantuan Anda untuk mereka. Mereka senang menerima kedatangan Anda, mereka bahagia menerima sedekah Anda.
Keadaan saat ini, saat orang-orang miskin berebut masuk ke rumah Anda untuk menerima sekedar uang selembar dari Anda, membuat Saya trenyuh. Anda tidak menghargai mereka, malahan seolah kalau tidak ada Anda mereka tidak bakal punya apa-apa. Seolah mereka butuh Anda lebih dari Anda butuh mereka. Seandainya Anda lemparkan uang dari balkon rumah Anda, mereka akan saling terjang untuk mendapatkannya. Anda adalah sang raja. Mereka rakyat Anda, buruh Anda, bahkan budak Anda.
Lebih baik Anda makan sendiri harta Anda itu, tak usah dibagi ke orang miskin, jika Anda hanya bisa menyuruh mereka untuk datang mengambil sendiri. Lebih baik Anda mati bersama harta Anda itu daripada membiarkan orang miskin mati berebut mengambilnya di rumah Anda.
saya setuju penghinaan orang kaya terhadap orang miskin tidak bisa di tolerir
ReplyDelete