Kisah lucu di tahun 2014 ini menarik untuk dicatat karena:
1. Jika akhirnya Pak Presiden memaafkan dan mencabut berkas dakwaan buat si buruh sate, maka Pak Presiden akan dielu-elukan oleh para fansnya sebagai seorang pemimpin yang pemaaf, mengayomi, pro rakyat jelata. Para pendukungnya senantiasa siap siaga menghingar-bingarkan keindahan budi pekerti, tutur kata, dan perangainya. Jadi, citra di media tak bakal tercoreng sesentipun.
2. Jika kasus dilanjutkan hingga pengadilan, lalu sesuai dakwaan si buruh sate dihukum penjara, maka dia akan jadi tumbal demokrasi. Ini sekedar angin lalu buat Pak Presiden dan fansnya. Satu orang buruh tusuk sate tak ada artinya dibanding 60 juta pemilihnya di pilpres lalu. Secuil. Salah sendiri kenapa menjelek-jelekkan putra terbaik bangsa, sang satrio piningit di internet, pake pornografi segala. 'Aku rajamu. Kalau kamu bikin rajamu tersinggung, kamu pantas dihukum. Rasakan akibatnya'.
Jangan berani-berani mengkritisi Sang Presiden dukungan 'rakyat banyak' ini. Husnuzhon. Diam.
No comments:
Post a Comment