Disarikan dari situs muslim.or.id, mari kita simak beberapa hadits tentang berbuka puasa.
1. Bersegeralah berbuka puasa jika telah tiba waktu Maghrib, yaitu saat matahari tenggelam. Jangan menunda-nunda buka puasa setelah jelas waktunya telah tiba. Tidak perlu menunggu setelah mengerjakan sholat maghrib baru berbuka.
Dari Sahl bin Sa’ad RA, Rasulullah SAW bersabda:َ
“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no. 1957 dan Muslim no. 1098)
2. Kurma basah atau kurma kering, adalah makanan yang dianjurkan saat berbuka puasa. Dari sudut pandang kesehatan, buah-buahan juga dianjurkan. Hindari makanan goreng dan es yang berlebihan.
Anas bin Malik RA berkata:
“Rasulullah SAW biasanya berbuka dengan rothb (kurma basah) sebelum menunaikan shalat. Jika tidak ada rothb, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air.” (HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad 3/164, hasan shahih)
3. Berbuka puasa, sebagaimana makan secara umum, dianjurkan dilakukan bersama-sama. Sekeluarga, bersama jamaah masjid, bersama rekan-rekan kerja.
Dari Wahsyi bin Harb dari ayahnya dari kakeknya bahwa para sahabat Nabi SAW berkata:
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan dan tidak merasa kenyang?” Beliau bersabda: “Kemungkinan kalian makan sendiri-sendiri.” Mereka menjawab, “Ya.” Beliau bersabda: “Hendaklah kalian makan secara bersama-sama, dan sebutlah nama Allah, maka kalian akan diberi berkah padanya.” (HR. Abu Daud no. 3764, hasan)
4. Saat berbuka puasa, selain doa berbuka, sempatkan pula berdoa untuk semua keperluan lain. Ini termasuk waktu mustajab untuk berdoa.
Nabi SAW bersabda:
“Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Do’a orang yang terzholimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526 dan Ibnu Hibban 16/396, shahih)
5. Menyediakan hidangan berbuka puasa bagi orang-orang, baik yang selama ini umum diadakan di masjid, kantor, atau bahkan di perempatan jalan adalah perbuatan baik yang ganjarannya setara dengan pahala puasa itu sendiri.
Rasulullah SAW bersabda:
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192, hasan shahih)
6. Sebaliknya, bagi yang menerima hidangan berbuka dari tuan rumah, atau yang tersedia di masjid, di kantor, di pinggir jalan, sempatkan waktu untuk mendoakan si pemberi makanan. Hadits berikut sangat mengena soal membalas kebaikan orang lain.
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar, Nabi SAW bersabda:
“Barangsiapa yang memberi kebaikan untukmu, maka balaslah. Jika engkau tidak dapati sesuatu untuk membalas kebaikannya, maka do’akanlah ia sampai engkau yakin engkau telah membalas kebaikannya.” (HR. Abu Daud no. 1672 dan Ibnu Hibban 8/199, shahih)
Indahnya berbagi. Demikian.
No comments:
Post a Comment