Perusahaan-perusahaan dengan multiple-investment di banyak bidang biasanya harus membuat struktur organisasi yang bisa menjangkau semua aktifitas bisnisnya. Ada beberapa metode pembagian lini bisnis ini sejauh yang saya amati:
1. Membagi jadi sektor-sektor, divisi-divisi, dan unit-unit bisnis.
2. Membagi jadi beberapa anak perusahaan yang berdiri sendiri.
Satu hal yang pasti terjadi pula seiring berjalannya waktu adalah proses divestasi, merger, dan akuisisi. Kesemuanya akan menyebabkan perubahan pada struktur perusahaan. Pengelompokan ulang, penyatuan divisi, pemisahan unit bisnis. Artinya, struktur organisasi itu cair dan mudah berubah. Tidak ada struktur yang abadi, yang ada adalah perubahan yang abadi.
Normalnya perubahan struktur bisa terjadi kapan pun. Namun dengan sedikit perencanaan, bisa dikelola secara reguler, setahun sekali di awal business year misalnya. Dan itu harus melibatkan semua pihak yang berkepentingan.
Dengan penggunaan teknologi informasi yang semakin mendalam dan meluas, penyeragaman dengan mudah bisa dilakukan. Sistem informasi yang komprehensif sudah menyediakan template yang terstandarisasi, apa saja yang harus diubah di database jika arah perubahan struktur organisasi sudah ditentukan.
No comments:
Post a Comment