Prancis mendominasi grup yang berisi juga Swiss, Ekuador, dan Honduras. Swiss adalah unggulan utama karena peringkat FIFA yang paling baik, namun head to head, Prancis yang unggul. Karim Benzema bersinar di 2 pertandingan pertama dan masuk ke jajaran elit pencetak 3 gol. Skuat Perancis yang balance di semua lini cukup meyakinkan. Generasi tua seperti Evra dan generasi muda seperti Pogba bersatu tanpa friksi yang signifikan. Mungkin Deschamps cukup senang karena keputusannya tidak membawa 'provokator' Samir Nasri cukup berguna, dan Ribery belum terasa kehilangannya. Uniknya, 5 gol dicetak oleh 5 pemain yang berbeda. Jaminan bahwa setiap pemain Prancis adalah ancaman bagi gawang lawan.
Swiss berada di genggaman tangan dingin Ottmar Hitzfeld dengan amunisi muda seperti Shaqiri, Xhaka, Mehmedi. Tapi butuh lebih dari potensi pemain muda untuk bisa mengalahkan Prancis yang sedang dalam bentuk terbaik. Swiss tinggal berharap bisa menang melawan Honduras di pertandingan terakhir, dengan catatan Prancis tidak mengalah pada Ekuador.
Ada 7 gol dari kedua pihak, salah satunya dicetak Benzema. Ditambah penalti yang gagal dan gol (telat, sehabis peluit panjang berbunyi) yang tidak disahkan wasit, pantaslah Benzema jadi the real man of the match. Respect!!
No comments:
Post a Comment