Bagaimana kita menganalisa pernyataan di bawah ini?
"Kelihatannya nggak sulit-sulit amat atasi macet dan banjir Jakarta"
"Kelihatannya" menandakan sudut pandang umum. Bisa juga berarti bahwa sesuatu itu harus dilihat lebih mendalam sebelum menghasilkan kesimpulan tetap. Atau, berarti belum ada keyakinan bahwa kesimpulan atau pernyataan itu memang benar hinggal level 100%. Masih ada keraguan tersisa. Namun, keraguan itu hanya sedikit saja, sekedar toleransi untuk margin of error yang kecil. Tidak sangat yakin, namun cukup nyaman untuk meyakinkan orang lain. Ini juga memperlihatkan kepercayaan diri dari si pembicara untuk menjawab topik yang tidak terlalu dikuasainya.
"Nggak sulit-sulit amat" berarti sedikit SULIT, a bit difficult, ada sedikit tantangan, namun optimistis bisa diatasi. Bisa juga berarti kebalikan, bahwa masalah itu sebenarnya mudah, tapi hanya orang tertentu yang ahli, yang jago, yang bisa melakukannya. Ini menunjukkan bahwa, berlawanan dengan pendapat orang lain, si pembicara yakin jika dirinya dalam posisi menangani masalah itu, dia akan mampu mengatasinya dengan mudah.
Bagaimana jika "kelihatannya" bergabung dengan "nggak sulit-sulit amat" ? Ya berarti biarpun belum menguasai duduk masalahnya, si pembicara yakin bahwa ada cara yang mudah untuk mengatasi masalah tersebut yang hanya dikuasai oleh si pembicara. Berarti si pembicara mengatakan hal tersebut dalam rangka marketing diri, menawarkan kemampuannya untuk dipilih orang.
Soal kenyataan setelah orang tersebut terpilih, adalah lain soal, lain cerita. Biarlah itu jadi bagian sejarah, toh bangsa kita terkenal gampang melupakan dan memaafkan. Biarlah itu jadi pembelajaran, agar calon pemimpin di masa depan bisa lebih lugas dalam kejujuran, agar voter masa depan mengurangi toleransi terhadap keyakinan diri yang tidak pasti. Keyakinan yang seharusnya diawali kata-kata INSYA ALLAH, 'jika Allah menghendaki'.
No comments:
Post a Comment